Lawan Produk China, Elon Musk Siapkan Mobil Listrik Murah di 2025

25 Januari 2024 14:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil saat meninggalkan hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. Foto: Tingshu Wang/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Chief Executive Officer Tesla Elon Musk masuk ke dalam mobil saat meninggalkan hotel di Beijing, China 31 Mei 2023. Foto: Tingshu Wang/Reuters
ADVERTISEMENT
Elon Musk mengkonfirmasi bahwa Tesla akan memulai produksi kendaraan listrik generasi berikutnya di pabrik Texas pada semester kedua tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kamis (25/1), Musk menyebut produsen mobil China akan menghancurkan pesaing global tanpa hambatan perdagangan. Hal ini menegaskan tekanan yang dihadapi pemimpin pasar kendaraan listrik AS itu dari perusahaan seperti BYD, yang sedang gencar melakukan ekspansi di seluruh dunia.
Komentar Musk muncul usai BYD yang didukung Warren Buffett dengan model lebih murah dan jajaran produk yang lebih bervariasi, menyalip Tesla sebagai perusahaan EV terlaris di dunia pada kuartal terakhir, meskipun Tesla memberi diskon harga yang besar hingga akhir 2023.
“Perusahaan mobil China menjadi paling kompetitif dan akan meraih kesuksesan signifikan di luar China, tergantung jenis tarif atau hambatan perdagangan yang diterapkan,” ujar Musk pada panggilan telepon pasca-pendapatan dengan para analis pada hari Rabu.
ADVERTISEMENT
“Kalau tidak ada hambatan perdagangan, ini akan menghancurkan sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia,” katanya. “Mereka sangat bagus,” lanjutnya.
Musk punya alasan untuk khawatir. Dia memicu perang harga tahun lalu untuk membujuk konsumen yang terkena dampak biaya pinjaman yang tinggi, dengan ujungnya menekan margin Tesla dan mengkhawatirkan investor.
Musk memperingatkan Tesla telah mencapai batas penurunan biaya dengan varian produk yang ada. Namun produsen kendaraan listrik asal China mahir mengendalikan biaya dengan rantai pasok secara stabil kini bergerak cepat.
Dengan meningkatnya persaingan dan kelebihan kapasitas di China, banyak perusahaan saat ini memperluas ekspansi di luar negeri secara cepat.
“Meskipun produsen mobil seperti BYD dan NIO merupakan produsen mobil kelas menengah dalam hal keandalan, daya tahan dan keamanan. Mereka menikmati permintaan yang tinggi di China dengan inovasi seperti teknologi dalam mobil dan pertukaran baterai,” ujar Spencer Imel, partner di Consumer Insights firm Langston.
ADVERTISEMENT
Musk ikut mengomentari seiring pemilihan presiden AS semakin cepat. Presiden Joe Biden menyebut China bertekad untuk mendominasi pasar kendaraan listrik dan ia tak ingin membiarkan hal itu terjadi.