Limpahan dari 2019, Kontrak Baru Waskita Beton di 2020 Jadi Rp 11,9 T

21 November 2019 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemaparan perkembangan proyek tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar di Jawa Timur, oleh manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemaparan perkembangan proyek tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar di Jawa Timur, oleh manajemen PT Waskita Beton Precast Tbk. Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan
ADVERTISEMENT
Target perolehan kontrak baru PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) pada 2020 mendatang mencapai Rp 11,9 triliun. Angka itu melejit dibandingkan perkiraan realisasi proyek baru pada 2019 ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran PT Waskita Beton Precast Tbk, Agus Wantoro, mengatakan sebagian dari target kontrak baru pada 2020 itu merupakan limpahan dari proyek-proyek tahun 2019.
“Kan dari nilai (target proyek baru) 2019 banyak yang tertunda. Itu otomatis masuk ke 2020. Makanya naik signifikan jadi Rp 11,9 triliun,” katanya dalam perbincangan dengan media terbatas di Gresik, Jawa Timur, Kamis (21/11).
Dia mencontohkan, proyek-proyek besar yang tertunda di 2019 dan akan masuk di 2020 seperti Tol Balikpapan-Penajam Paser di Kalimantan. Selain itu juga Tol Sukabumi-Ciranjang di Jawa Barat.
Untuk menunjang pengerjaan proyek Tol Balikpapan-Penajam Paser, Waskita Beton sedang membangun pabrik seluas 11,6 hektare di Penajam Paser Utara. Pabrik beton pracetak (precast), readymix, dan struktur konstruksi itu, ditargetkan rampung awal 2020.
Perkembangan pembangunan Tol Krian-Legundi-Manyar di Jawa Timur yang digarap PT Waskita Beton Precast. Foto: Dok. Kementerian PUPR
Untuk mengejar target nilai proyek baru pada 2020, Waskita Beton juga mengincar pekerjaan di luar negeri. Seperti proyek light rail transit (LRT) di Filipina.
ADVERTISEMENT
Sementara pada 2019 ini, target perolehan kontrak proyek baru Waskita Beton sebesar Rp 10,3 triliun. Sedangkan realisasinya hingga Oktober 2019 tak sampai setengahnya, yakni baru sebesar Rp 4,36 triliun. “Sektor konstruksi tahun ini memang melambat,” ujar Agus.
Pada 2019 ini, Waskita Beton menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,6 triliun dengan laba bersih Rp 820 miliar. Sedangkan realisasi hingga kuartal III 2019 yang berakhir September lalu, pendapatan sebesar Rp 5,5 triliun dengan laba bersih Rp 511,7 miliar.