Lion Air Masih Layani Penerbangan Denpasar - Wuhan hingga 26 Januari

24 Januari 2020 20:09 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Lion Air. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lion Air. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Lion Air menjelaskan penerbangan internasional dari Indonesia yakni Denpasar, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali (DPS) tujuan Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Distrik Huangpi, Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (WUH), sudah mengikuti ketentuan yang berlaku. Lion Air masih melayani penerbangan langsung hingga 26 Januari 2020, meskipun di sana terjadi wabah virus corona.
ADVERTISEMENT
Sesuai dengan pemberitahuan resmi otoritas setempat (notam) di Wuhan, bahwa status bandara saat ini hanya diperbolehkan melayani kedatangan (arrival), untuk keberangkatan (departure) tidak membawa penumpang serta sebagai alternatif pendaratan kondisi darurat (emergency landing).
Lion Air menyampaikan bahwa:
1. Penerbangan Denpasar - Wuhan beroperasi 24 dan 26 Januari 2020 hanya pemulangan dengan membawa tamu atau penumpang yang masih berada di Bali.
2. Penerbangan Wuhan - Denpasar sebagai ferry flight yaitu hanya membawa kru dan tidak melayani tamu atau penumpang.
3. Penerbangan Denpasar - Wuhan mengalami perubahan direncanakan menjadi rute Denpasar ke Changsa – Bandara Internasional Huanghua, Hunan, Republik Rakyat Tiongkok.
4. Untuk perkembangan lebih lanjut dan terbaru mengenai rute dimaksud, akan disampaikan kemudian.
Petugas keamanan berjaga di sekitar Pasar Makanan Laut Huanan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/Hector RETAMAL
Perubahan dan pembatalan penerbangan merupakan implementasi dan langkah preventif terhadap penyebaran penyakit pneumonia berat di Wuhan. Upaya pencegahan pada penerbangan internasional juga berlaku dari dan ke Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL).
ADVERTISEMENT
Hal ini sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang.
Antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.
Dalam tindakan pencegahan dimaksud, merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.
Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air meminta kepada seluruh unit terkait untuk menjalankan rekomendasi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Lion Air sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan pada rute yang terkena dampak.
"Lion Air senantiasa memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang," kata Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/1).