Litedex Protocol, Platform Buatan Anak Bangsa yang Dilirik Investor Global

3 Desember 2021 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Litedex Protocol mengadopsi multi-blockchain dalam produk-produknya. Mulai dari Binance Smart Chain, Solana, Ethereum dan lain-lain. Foto: dok. Litedex Protocol
zoom-in-whitePerbesar
Litedex Protocol mengadopsi multi-blockchain dalam produk-produknya. Mulai dari Binance Smart Chain, Solana, Ethereum dan lain-lain. Foto: dok. Litedex Protocol
Investasi aset kripto kian diminati masyarakat. Tua, muda, investor andal, hingga para pemula pun mulai beralih ke mata uang digital tersebut. Melihat potensi ini, sekelompok anak negeri menginisiasi sebuah platform bernama Litedex Protocol.
Mulai dikembangkan sejak 2020, Litedex Protocol tidak hanya diminati di level domestik, tapi juga masyarakat global. Mengusung platform Decentralized Exchange, Litedex mengadopsi multi-blockchain dalam produk-produknya. Mulai dari Binance Smart Chain, Solana, Ethereum dan lain-lain. Dengan masuk ke dalam ekosistem tersebut, Litedex diyakini mampu bersaing dengan platform decentralized global lainnya.
Meski begitu, Litedex tentu tak akan melepas pasar domestik yang memiliki potensi sangat besar. Hal itu diamini oleh Chief Strategy Officer Litedex Protocol, Harris Sutresna. Menurutnya, selain memberikan sesuatu yang baru bagi investor Indonesia, produk-produk yang dihadirkan juga berkualitas dan memiliki daya saing global.
"Contohnya, seperti LDX Token yang sudah melalui tahapan audit Certik. Dengan score yang memuaskan, ini membuktikan keseriusan dari kami, untuk memberikan produk berkualitas ke pasar kripto. Litedex Protocol juga berkolaborasi dengan strategic partnership seperti Payment Infrastucture Aset Digital asal Singapura yakni StraitsX dan Perusahaan Investasi Stellar Capital. Kami pun tengah mempersiapkan Business Continuity Plan," jelas Harris.
Mengadopsi skema platform global dalam menjaga stabilitas likuiditas, Litedex mendesain 4 skema Deep Liquidity Pool. Di antaranya Internal Liquidity, Market Making, External Liquidity, dan Bridge to other Exchange.
"Ya penting, kita harus membuat ekosistem yang berkelanjutan, sehingga stabilitas likuiditas kita terjaga, dan value dari token kita tidak mudah jatuh. Ini tentunya untuk menjaga kepercayaan investor dalam jangka panjang," tutup Harris.
Litedex Protocol mengklaim sebagai satu-satunya decentralized platform karya anak bangsa dan pertama di indonesia dengan proyek-proyek favorit investor, seperti swap, staking, farming, NFT, Bridge.
Kemunculan aset-aset kripto dalam negeri pun direspon positif oleh Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. Jerry mengatakan munculnya berbagai platform kripto baru yang berkualitas buatan anak negeri akan menambah peluang kita untuk bisa mengekspor produk-produk aset digital.
"Melihat projek-projek dan komitmen dari pengembangnya, saya yakin dengan mengikuti regulasi yang ada, Litedex Protocol akan mampu menggarap pasar domestik dan bersaing dengan platform Dex yang sudah ada di level global," sahutnya.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Litedex Protocol