LPEI Bangun Desa Devisa Klaster Udang untuk Tingkatkan Ekspor

18 Juli 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LPEI Bangun Desa Devisa Kluster Udang untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekspor Jatim.  Foto: Dok LPEI
zoom-in-whitePerbesar
LPEI Bangun Desa Devisa Kluster Udang untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekspor Jatim. Foto: Dok LPEI
ADVERTISEMENT
Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank meresmikan desa devisa klaster udang di Situbondo, Jawa Timur. Direktur Eksekutif LPEI, Riyani Tirtoso, menjelaskan pihaknya siap mendukung pelaku UMKM salah satunya lewat Program Desa Devisa.
ADVERTISEMENT
Riyani mengakui produk udang dan olahannya asal Jawa Timur berpotensi besar memenuhi kebutuhan pasar global. Sehingga harus dibantu dalam meningkatkan kinerja terkait ekspor.
“Desa devisa klaster udang ini merupakan binaan bersama antara LPEI dengan salah satu debitur kami, Panca Mitra Multiperdana (PMMP). Hasil panen udang dari desa devisa ini akan dijual kepada PMMP, jadi kualitasnya terjamin. Kami berharap ke depannya akan banyak lagi desa devisa dengan mengangkat skema bisnis seperti ini,” kata Riyani melalui keterangan tertulis usai meresmikan, Senin (18/7).
Riyani membeberkan berdasarkan data dari International Trade Center (dalam tademap.org), nilai ekspor perikanan (HS 03 dan 1603-1605) dunia di pasar global pada tahun 2021 mencapai USD 164,24 miliar (naik 15,34 persen yoy). Selama lima tahun terakhir (2017-2021) ekspor perikanan dunia secara rata-rata meningkat 3,23 persen per tahun.
ADVERTISEMENT
Secara spesifik untuk produk udang dan olahannya (HS 0306 dan 1605), pada tahun 2021 mencapai USD 48,36 miliar (meningkat 26,2 persen yoy pada 2021). Selama lima tahun terakhir (2017-2021) ekspor udang dan olahannya dunia secara rata-rata meningkat 4,91 persen per tahun.
Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor komoditas perikanan dan menempati peringkat 11 dunia. Selain itu, Indonesia juga menguasai pangsa pasar ekspor sebesar 3,2 persen pada 2021 (atau mencapai USD 5,26 miliar). Adapun lima negara pengekspor utama komoditas perikanan di dunia adalah Tiongkok, Norwegia, Vietnam, India, dan Kanada.
LPEI Bangun Desa Devisa Kluster Udang untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekspor Jatim. Foto: Dok LPEI
Riyani memastikan LPEI akan bersinergi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengembangkan potensi suatu wilayah. Menurutnya, melalui Program Desa Devisa, LPEI hadir membantu para pelaku usaha untuk ditingkatkan kapasitasnya, baik dari sisi knowledge maupun aspek produksinya.
ADVERTISEMENT
"Diberikan pelatihan, pendampingan agar mampu membangun produk yang berstandar internasional. Program desa devisa ini juga selain memajukan produk atau komoditas, juga memiliki tujuan yaitu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya. Kalau produknya memiliki daya saing tinggi, artinya harga jualnya juga bagus, maka secara tidak langsung, masyarakatnya akan makmur," ujar Riyani.
Kepala Divisi IEB Institute, Rini Satriani, menjelaskan, khusus untuk produk udang dan olahannya, Indonesia mampu menempati peringkat keenam setelah India, Ekuador, Tiongkok, Kanada dan Vietnam. Nilai ekspor udang dan olahannya Indonesia pada 2021 mencapai USD 2,92 miliar atau berkontribusi 6,03 persen terhadap total ekspor udang dan olahannya dunia pada 2021.
Jika dibandingkan terhadap total ekspor perikanan Indonesia, kata Rini, ekspor udang dan olahannya Indonesia berkontribusi sebesar 55,41 persen. Ia menyebut nilai ekspor perikanan Indonesia untuk periode Januari-Mei 2022 mencapai USD 2,26 miliar atau naik 15,04 persen yoy dari USD 1,96 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Untuk produk udang dan olahannya selama Januari-Mei 2022 pun mengalami peningkatan sebesar 17,56 persen (yoy) atau mencapai USD 1,27 miliar (naik dari USD 1,08 miliar pada Januari-Mei 2021)," ungkap Rini.
"Berdasarkan jenis komoditas, ekspor udang Indonesia didominasi oleh lobster, udang kecil (shrimp), udang besar (prawn) dengan negara tujuan ekspor utamanya adalah Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Vietnam dan Thailand," tambahnya.