LPS Sebut Modal Perbankan Masih Tebal, Ini Buktinya

29 November 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malam Anugerah LPS Banking Award di Hotel Kempinski, Selasa (29/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Malam Anugerah LPS Banking Award di Hotel Kempinski, Selasa (29/11). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menyebut permodalan perbankan masih tebal. Hal tersebut tercermin dari Capital Adequacy Ratio (CAR) industri perbankan nasional yang berada di level 25,09 persen.
ADVERTISEMENT
"Secara umum, perbankan nasional kita saat ini dalam kondisi yang sangat baik. Salah satu kuncinya adalah level permodalan perbankan nasional yang tebal. Per Oktober 2022, CAR berada pada level 25,09 persen," kata Purbaya dalam acara Malam Anugerah LPS Banking Awards 2022 di Hotel Kempinski, Selasa (29/11).
Purbaya mengatakan likuiditas juga dalam kondisi yang sangat ample. Indikator AL/NCD (Alat Likuid/Non-Core Deposit) dan AL/DPK (Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga) masing-masing sebesar 121,62 dan 27,35 atau jauh di atas threshold.
Intermediasi perbankan pada Oktober 2022 juga tumbuh dengan baik, kredit yang tumbuh sebesar 11,9 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Demikian pula Dana Pihak Ketiga juga tumbuh stabil pada level 9,4 persen di periode yang sama.
ADVERTISEMENT
"Kedua hal tersebut menunjukkan dana dari sektor perbankan secara perlahan telah kembali mengalir ke sektor riil untuk menggerakkan perekonomian," jelas dia.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: Dok. LPS
Purbaya menilai, pertumbuhan ekonomi di kuartal III yang mencapai 5,72 persen merupakan pencapaian yang sangat impresif. Hal tersebut membuktikan Indonesia mampu bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Secara nasional, kata Purbaya, cakupan rekening bank yang dijamin penuh oleh LPS, yakni tabungan dengan nominal Rp 2 miliar, sangat mencukupi. Cakupan penjaminan bank umum mencapai 99,93 persen atau sebesar 504,77 juta rekening.
Adapun rekening BPR/BPRS yang dijamin penuh oleh LPS per September 2022 mencapai 99,98 persen atau sebesar 14,84 juta rekening.
"Ini di atas rule of thumb dari International Association of Deposit Insurers (IADI), yaitu deposit insurance coverage sekurangnya mencakup 80 persen jumlah deposan," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Bila dibandingkan dengan PDB per kapita, nilai maksimal simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp 2 miliar per nasabah per bank setara dengan rasio 32,1 kali PDB per kapita. Rasio cakupan penjaminan ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata negara upper-middle income yang sebesar 6,3 kali PDB per kapita, dan juga lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata negara lower-middle income yang sebesar 11,3 kali PDB per kapita.
"Kondisi perbankan yang sangat baik ini tidak terlepas dari peran serta bapak atau ibu pelaku industri perbankan yang menjalankan bisnis dengan baik dan prudent. Kami sangat mengapresiasi peran serta bapak atau ibu dalam bersama-sama menjaga industri perbankan domestik kita ini supaya tetap kuat ke depannya," tutur Purbaya.
ADVERTISEMENT