LPS Waspadai Hacker Bobol Sistem Keuangan Bank

21 Oktober 2020 21:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Lembaga Penjamin Simpanan. Foto: ANTARA FOTO/Audy Alwi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Lembaga Penjamin Simpanan. Foto: ANTARA FOTO/Audy Alwi
ADVERTISEMENT
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyoroti platform digital yang semakin berkembang di Tanah Air. Namun, yang terpenting saat ini adalah menjaga perlindungan data dan kemanan sistem keuangan.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, saat ini keamanan sistem informasi menjadi sangat penting. Menurutnya, banyak kantor pemerintahan maupun perbankan yang sistem informasinya rawan diretas hacker.
“Saya harap ke depan kita bisa meningkatkan sistem ICT (teknologi dan informasi) kita agar tidak dibobol oleh hacker yang nakal,” ujar Purbaya dalam webinar HUT ke-56 Partai Golkar, Rabu (21/10).
Dia melanjutkan, kemanan sistem keuangan menjadi hal penting saat ini dan ke depan. Untuk itu, Purbaya berharap keamanan sistem keuangan bisa ditangani secara baik.
“Ini ancaman serius sistem keuangan ke depan kalau tidak ditangani dengan baik,” jelasnya.
Ilustrasi Mobile Banking Foto: Shutter Stock
Seperti diketahui, pembobolan rekening bank semakin marak di tengah pandemi virus corona. Apalagi, masyarakat menjadi lebih sering melakukan transaksi perbankan secara digital.
ADVERTISEMENT
Para penjahat mencoba mencari kesempatan di tengah kenaikan transaksi digital baik lewat mobile banking maupun internet banking. Percobaan pembobolan rekening nasabah itu biasanya dilakukan melalui pengalihan kode one time password (OTP) meningkat sangat pesat.
Sebelumnya, Donsuwan Simatupang, Direktur Kelembagaan Bank Mandiri mengingatkan nasabah untuk meningkatkan kehatian-hatian dalam melakukan transaksi secara digital.
"Percobaan criminal fraud meningkat. Kami ingatkan password dan kode OTP tidak dibagikan kepada siapapun, termasuk kepada petugas bank," kata Donsuwan dalam paparan outlook ekonomi secara virtual, Jumat (8/5).
Saat ini, perbankan juga terus berupaya meningkatkan kualitas layanan secara online di tengah kampanye pembatasan aktivitas sosial akibat pandemi corona. Sehingga dengan hanya di rumah pun, masyarakat tidak terkendala saat membutuhkan layanan perbankan.
ADVERTISEMENT