LRT Jakarta Tambah Rute Hingga JIS, Siap Beroperasi 2024

12 Agustus 2022 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LRT di Stasiun LRT Velodrome saat beroperasi secara komersial. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
LRT di Stasiun LRT Velodrome saat beroperasi secara komersial. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
General Manager Operation and Service Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Ampunghuang Patriadi, mengungkapkan ada penambahan rute LRT Jakarta pada tahun 2024. Pembangunan LRT rencananya akan mulai dilakukan pada tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sesuai mandat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Nantinya, rute baru tersebut akan menghubungkan Stasiun Velodrome menuju Stasiun Jakarta International Stadium (JIS).
"Sudah (ada rencana), kita sudah dapat penugasan dari Pemprov dan DKI 1 juga sudah. Fase berikutnya akan menuju JIS, begitu rencananya. Tahun depan kita akan bangun dan di-planning 2024 beroperasi," kata Ampunghuang kepada kumparan di Stasiun Pegangsaan Dua, Jumat (12/8).
Menurut Ampunghuang, saat ini penumpang LRT Jakarta dengan rute yang membentang dari Rawamangun hingga Kelapa Gading berhasil mengangkut penumpang sebanyak 1.500 hingga 1.700 penumpang. Angka ini melampaui target yang telah ditetapkan.
Dia menampik anggapan bahwa stasiun LRT Jakarta sepi pengunjung. Sebab, target yang ditetapkan sekitar 1.511 penumpang.
ADVERTISEMENT
"Bukan karena sepi, balik lagi kalau kita bicara target yang ditetapkan oleh stakeholder kami sebenarnya kami sudah tercapai," tegas Ampuhuang.
Suasana di Stasiun Velodrome di hari pertama LRT beroperasi secara komersial, Minggu (1/12). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Di sisi lain, Ia menjelaskan bahwa kapasitas penumpang LRT Jakarta sebesar 1.400 sampai dengan 1.500 penumpang. Adapun rinciannya, apabila dihitung 1 train seat muat untuk 197 penumpang, namun dalam setiap gerbong berisi 95 penumpang.
Ia menilai bahwa kondisi ini tidak akan membuat terjadinya penumpukan penumpang bahkan hingga melebihi kapasitas. "Jadi tidak ada yang disebut mungkin ada penumpukan sehingga kereta menjadi overload itu sama sekali tidak ada," katanya.
Adapun LRT Jakarta mulai beroperasi dari pukul 05.30 sampai 22.30. Keramaian penumpang terjadi saat peak hour, misalnya pagi hari dimulai dari pukul 6.30 hingga 7.30. Kepadatan kembali terjadi di sore hari pada pukul 16.30 sampai 18.30.
ADVERTISEMENT
"Peak hour pagi itu bisa angka 400 penumpang, sore lebih banyak 600-an penumpang. Sisanya terdistribusi (selama jam operasi LRT," ujarnya.