LRT Jakarta Warisan Ahok: Tak Laik di Awal, Rute Bakal Disetop Anies

12 November 2020 6:39 WIB
Pekerja bersiap melakukan uji coba Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja bersiap melakukan uji coba Light Rail Transit (LRT) di Stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Rabu (15/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib LRT Jakarta kembali menjadi perbincangan publik. Hal itu tidak terlepas dari rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghapus rute Rawamangun - Velodrome.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut menimbulkan spekulasi yang berkembang mengenai rancangan proyek tersebut di saat awal membangun. Pembangunan LRT Jakarta dianggap hanya mengejar proyek tanpa memikirkan pengelolaannya.
Berikut ini selengkapnya fakta mengenai nasib LRT Jakarta saat ini:

Pengamat: LRT Peninggalan Ahok Sepi karena Enggak Laik dari Awal

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, menilai proyek kereta layang atau LRT Jakarta yang digroundbreaking mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2016 silam, sudah tidak laik sejak awal.
Menurut Agus, proyek tersebut tidak disiapkan dengan baik dan terkesan tumpang tindih. Ia menjelaskan angkutan umum di perkotaan harus terkoneksi baik dengan bentuknya melingkar dan silang. Lalu, di tengah ada feeder.
Suasana di Stasiun LRT Velodrome saat beroperasi secara komersial. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Agus menilai peran transportasi tersebut sebenarnya sudah ada di MRT Jakarta. Sementara transportasi yang dimanfaatkan sebagai feeder ada Transjakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, adanya LRT Jakarta hanya mengejar proyek saja, tetapi tidak memikirkan pengelolaannya setelah jadi. Pengerjaan LRT Jakarta juga terlambat dan akhirnya tetap digunakan sebagai pendukung Asian Games dari Kelapa Gading ke Velodrome.
Sehingga, kata Agus, tidak heran kalau saat ini LRT Jakarta jadi sepi penumpang. Mahalnya biaya pembuatan LRT tak sebanding dengan jumlah penumpang yang memanfaatkannya. Untu itu, menurutnya tak masalah ada rencana penghapusan rute Velodrome - Dukuh Atas.

Rute Rawamangun - Dukuh Atas Terancam Dihapus

Pemprov DKI Jakarta dikabarkan berencana menghapus rute LRT Rawamangun - Dukuh Atas. Rencana penghapusan rute itu terdapat di dalam paparan Dinas Perhubungan tanggal 22 Oktober 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mengirimkan surat perubahan rute ini ke Kementerian Perhubungan tanggal 17 September 2020. Namun, kabar tersebut dibantah Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria.
ADVERTISEMENT
“Semua masih dalam kajian, belum diputuskan. Ada kajian-kajian tentang LRT yang sebelumnya dari Kelapa Gading, Velodrome kemudian ke Dukuh Atas, kemudian ada line yang sampai ke Klender. Semuanya dalam kajian,” kata Riza kepada wartawan, Selasa (10/11).
Riza belum bisa memastikan apakah kajian yang dilakukan tidak ada perubahan rute atau terjadi penghapusan. Ia menegaskan semuanya masih dimatangkan.
Riza juga tidak mau banyak bicara terkait kabar Anies sudah meminta adanya pengubahan rute. Ia memastikan kabar mengenai rute LRT Jakarta akan disampaikan kalau sudah selesai kajiannya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.