Luhut Akan Kembali Temui Elon Musk, Kali Ini Tawarkan Investasi Nikel

25 Juli 2024 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan akan menemui Elon Musk pada Agustus 2024 di West Coast, Amerika Serikat (AS). Salah satu yang akan dibicarakan mengenai penawaran proyek investasi nikel yang bisa dikerjakan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, Luhut enggan membeberkan lebih rinci mengenai tawaran investasi kepada Pendiri Tesla, Inc. itu. Ia menegaskan, rencana pertemuan kali ini bukan mengenai investasi pembangunan pabrik mobil listrik di Indonesia.
"Kita masih melihat peluang lain [selain pembangunan pabrik mobil listrik] untuk dia [Elon] masuk mungkin investasi di nikel kita," katanya saat acara Launching Golden Visa Dirjen Imigrasi Kemenkumham, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Kamis (25/7).
Ilustrasi Tambang Nikel Indonesia Foto: Masmikha/Shutterstock
Luhut masih menentukan waktu yang tepat untuk bertemu dengan Elon. Ia juga bilang bahwa belum melihat adanya komitmen Tesla membangun pabrik di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
"Nantilah kita lihat [hasilnya], setelah kita ketemu. Waktunya juga masih sisipin nih," kata Luhut.
Terakhir kali Luhut bertemu dengan Elon pada saat gelaran acara World Water Forum di Bali pada Selasa 21 Mei 2024. Luhut mengatakan CEO SpaceX tersebut mengaku sangat senang bertemu Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Pak Prabowo sudah bertemu dengan Elon Musk dan juga bicara banyak. Saya dengar Elon Musk juga bercerita ke saya sangat senang pak pertemuan dengan Pak Prabowo, jadi bagus semua," kata Luhut disela acara World Water Forum di Bali, Selasa (21/5).
Luhut juga menyambut baik langkah Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo sebagai presiden terpilih di forum internasional tersebut. Menurutnya momen tersebut bisa membuat kepercayaan pasar meningkat.
Reporter: Muhammad Humam