Luhut Bahas Isu Perubahan Iklim dan Energi Bersih dengan Utusan Presiden AS

26 Februari 2021 17:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
John Kerry, penggagas Our Ocean Conference. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
John Kerry, penggagas Our Ocean Conference. Foto: Abil Achmad Akbar/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, membahas isu soal perubahan iklim dengan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk iklim, John Kerry. Kepada mantan Menteri Luar Negeri AS itu, Luhut menyampaikan komitmen mendukung isu perubahan iklim yang akan dibahas di Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC).
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan selain soal perubahan iklim, keduanya juga membahas kerja sama energi bersih. Termasuk membangun kesadaran perubahan iklim sebelum COP 26 dan kemitraan untuk meningkatkan ambisi global.
"Selain itu keduanya juga berdiskusi tentang strategi pencapaian Nationally Determined Contributions (NDC) dan upaya penanganan COVID-19," katanya.
Dalam waktu dekat, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) akan melaporkan penilaian terbaru tentang krisis iklim di mana semua negara besar diharapkan dapat meningkatkan ambisi iklimnya.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
AS akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat kepala negara itu pada 22 April 2021. Pertemuan tersebut diharapkan akan memperkuat komitmen pengurangan karbon berdasarkan Perjanjian Paris.
Jodi menambahkan dalam video conference tersebut Menko Luhut dan John Kerry sepakat bahwa tidak boleh ada waktu yang terbuang dalam perang melawan perubahan iklim, dan kedua negara harus mulai mengembangkan rencana kerja kerja sama bilateral untuk meningkatkan skala dan cakupan ambisi iklim.
ADVERTISEMENT
Menko Luhut juga menegaskan kembali bahwa Indonesia senang bisa menjadikan Amerika Serikat sebagai mitra yang kuat dalam aksi iklim.
"Menko Luhut juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Menteri KLHK dan Menlu siap untuk bekerja sama dengan John Kerry guna memperkuat hasil KTT 22 April 2021 yang akan datang," katanya.