Luhut Berharap Jabatan Dirut Otorita Danau Toba Diisi Orang Batak

18 Desember 2020 17:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) dan Dubes RRT untuk Indonesia Xiao Qian (kanan) berbincang- bincang di Kaldera Toba, Sumatera Utara, Jumat (18/12). Foto: Evalisa Siregar/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) dan Dubes RRT untuk Indonesia Xiao Qian (kanan) berbincang- bincang di Kaldera Toba, Sumatera Utara, Jumat (18/12). Foto: Evalisa Siregar/ANTARA
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengharapkan orang Batak yang mengisi jabatan Dirut Badan Pelaksana (BP) Otorita Danau Toba (BPODT). Sebelumnya, posisi tersebut dijabat Arie Prasetyo.
ADVERTISEMENT
"Sekarang pimpinan badan otoritanya (BPODT) kosong. Saya berharap orang Batak yang bisa mengisi jabatan itu, " ujar Luhut usai acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination di Kaldera Danau Toba, Jumat (18/12).
Seperti diketahui, pemerintah membuka lowongan seleksi terbuka untuk jabatan Dirut BPODT dan juga pimpinan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Pemerintah mencari orang kompeten, andal, dan akuntabel, untuk mengelola dua tujuan pariwisata unggulan pemerintah tersebut.
Seperti dilansir laman kemenparekraf.go.id, panitia seleksi mengundang baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), maupun profesional non-PNS yang memenuhi syarat untuk mengikuti proses pemilihan jabatan itu.
Indonesia China Tourism & Investment Forum Foto: Dok. Istimewa
Luhut menegaskan, orang Batak harus bisa memimpin orang Batak untuk kemajuan Danau Toba. Apalagi menurutnya, calon pemimpin BPODT itu masih muda, sekolahnya bagus sehingga bisa mengelola kawasan Danau Toba dengan lebih baik.
ADVERTISEMENT
Luhut juga meminta, agar orang Batak lebih disiplin dalam bekerja dan lebih ramah kepada orang yang datang baik itu turis atau investor. Luhut berharap, keamanan di Danau Toba juga semakin baik karena kalau tidak aman, orang tidak akan datang. "Jadi semua tergantung kalian (masyarakat kawasan Danau Toba), " katanya.
Kalau mau turis datang, ujar dia, bukan semata tanggung jawab pemerintah, tetapi masyarakat. Dia juga menegaskan, tidak kalah penting saat ini adalah kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 masih ada.
"Syukur angka penderita COVID-19 di sini (kawasan Danau Toba) kecil dibandingkan di tempat lain dan itu harus tetap dijaga karena menyangkut keamanan orang untuk berkunjung," ujar Luhut.