Luhut Bersama Dubes China ke Danau Toba: Investasi Tambah Terus

18 Desember 2020 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) dan Dubes RRT untuk Indonesia Xiao Qian (kanan) berbincang- bincang di Kaldera Toba, Sumatera Utara, Jumat (18/12). Foto: Evalisa Siregar/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) dan Dubes RRT untuk Indonesia Xiao Qian (kanan) berbincang- bincang di Kaldera Toba, Sumatera Utara, Jumat (18/12). Foto: Evalisa Siregar/ANTARA
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan bersama Duta Besar RRC untuk Indonesia, Xiao Qian, mengunjungi Danau Toba. Kunjungan itu dilakukan di sela acara Indonesia-China Tourism and Investment Forum for 5 Key Super Priority Tourism Destination yang berlangsung Jumat (18/12).
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Luhut menegaskan investor khususnya dari China, serta sejumlah negara asing lainnya, masih akan terus ber-investasi di kawasan Danau Toba.
"Investor China misalnya sudah berinvestasi di beberapa proyek dan masih akan menanamkan modalnya di kawasan Danau Toba, " kata Luhut Pandjaitan di Kaldera Toba, Kabupaten Toba, Sumut, Jumat (18/12).
Luhut tidak merinci besaran investasi yang sudah ditanam dan akan ditambah pengusaha China. Namun, katanya nilainya akan cukup besar karena selain di infrastruktur juga akan ada investasi hotel di kawasan Danau Toba.
Sebelumnya, Luhut pernah mengungkapkan bahwa China berencana investasi di Danau Toba hingga USD 10 miliar.
Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti saat berkunjung ke Danau Toba di Bukit Singgolom Kabupaten Toba, Kamis (12/3). Foto: ANTARA FOTO/Septianda Perdana
Menurut Luhut, investasi China dan negara lainnya itu merupakan kerja keras pemerintah yang terus berupaya menggerakkan perekonomian termasuk di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Di tengah upaya penanganan pandemi COVID-19, katanya, pemerintah juga fokus pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Salah satu sektor program PEN adalah di sektor andalan Indonesia yakni pariwisata.
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, katanya, mengembangkan destinasi wisata yang memprioritaskan ke lima daerah utama yakni Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, Mandalika, dan Likupang.
"Harapannya selain investasi terus bertambah, wisman (wisatawan mancanegara) dari China juga meningkat khususnya usai pandemi COVID-19," kata Luhut.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Kementerian Pariwisata melakukan peletakan batu pertama pembangunan Toba Caldera Resort, kawasan pariwisata baru di Danau Toba, Sumatra Utara, Senin (14/10/2019). Foto: Dok. Biro Perencanaan dan Informasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa pandemi COVID-19 telah memberikan dampak ekonomi yang sistemik, masif, dan terstruktur di seluruh dunia.
Perubahan gaya hidup, katanya, mendorong pemerintah serta dunia usaha untuk melakukan evaluasi serta penyesuaian kebijakan-kebijakan baru, yang tentunya harus dilakukan secara cepat.
ADVERTISEMENT
BKPM sendiri, melakukan pendekatan-pendekatan di luar kebiasaan. Tidak hanya untuk menangkap peluang investasi baru dari relokasi usaha, namun juga dalam penyelesaian persoalan investasi yang mangkrak.
Data menunjukkan, sudah 74,8 persen dari target investasi tahun 2020 yang sebesar Rp 817,2 triliun terpenuhi dan sisanya optimistis terealisasi hingga akhir tahun.