Luhut di 2020: Tolak Debat Utang dengan RR, Gagas UU Cipta Kerja, Ketemu Trump

31 Desember 2020 18:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
ADVERTISEMENT
Kalau Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melontarkan beberapa ucapan fenomenal di tahun ini, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah membuat heboh menolak debat utang dengan Rizal Ramli.
ADVERTISEMENT
Jenderal purnawirawan ini juga pernah menyebut dirinya sebagai penggagas UU Cipta Kerja hingga bertemu dengan mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Berikut kumparan rangkum, Kamis (31/12).

Luhut Ungkap Alasan Tolak Debat soal Utang dengan Rizal Ramli

Foto kolase Luhut Pandjaitan dan Rizal Ramli. Foto: kumparan
Pada Juni 2020, Rizal Ramli menantang Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan debat soal utang pemerintah yang kian besar. Rizal juga menantang Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tapi, tantangan itu ditolak Luhut. Dia mengungkap alasan batalnya debat dengan Rizal Ramli soal utang negara. Sebelumnya, kubu Rizal Ramli menyatakan ada persyaratan yang tidak bisa dipenuhi oleh Luhut.
Juru Bicara Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengungkapkan bahwa pihak Luhut sebenarnya sudah mengundang Rizal Ramli untuk bertemu pada 11 Juni 2020, berbarengan dengan dosen senior Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia, Djamester Simarmata. Namun pihak Rizal Ramli tak datang.
ADVERTISEMENT
Luhut Akui Pencetus Omnibus Law UU Cipta Kerja
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyerahkan draf RUU Cipta Kerja (Cika) kepada pimpinan DPR RI Puan Maharani. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
UU Cipta Kerja yang banyak diprotes publik ternyata digagas oleh Luhut. Dia mengakui dirinya sebagai pencetus uu sapu jagat ini pada Oktober 2020 dalam sebuah acara webinar virtual.
Pemerintah sendiri beralasan, beleid tersebut diperlukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia, serta membuka lapangan kerja baru secara masif.
"Ini terus terang, jujur, teman-teman sekalian, saya (yang) mulai waktu saya Menko Polhukam. Waktu itu saya melihat betapa semrawutnya UU peraturan kita yang ada sekian puluh itu satu sama lain sering tumpang tindih, sering mengunci sehingga kita tidak bisa jalan dengan lancar," kata Luhut saat webinar 'Outlook 2021: The Year of Opportunity', Rabu (21/10).
Luhut menjabat Menko Polhukam pada 12 Agustus 2015, saat dia menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno. Jabatan itu berakhir pada 27 Juli 2016, saat dia digeser menjadi Menko Maritim dan Investasi. Posisi lamanya diisi Wiranto.
ADVERTISEMENT
Luhut Bertemu Trump
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, Amerika Serikat. Foto: KBRI Washington DC
Pada November lalu, Luhut menemui Donald Trump. Saat itu, Trump masih menjabat sebagai Presiden AS meski hasil pilpres di sana menyebut dia kalah atas rivalnya, Joe Biden.
Luhut datang sebagai utusan khusus Presiden Jokowi dan didampingi Duta Besar RI untuk AS, Muhammad Lutfi. Dalam pertemuan tersebut, Donald Trump didampingi Penasihatnya, Jared Kushner, dan Ivanka Trump, serta CEO US IDFC Adam Boehler.
Luhut menyampaikan salam terima kasih dan penghargaan dari Jokowi atas dukungan Trump terhadap kerja sama RI dan AS selama ini. Termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas Generalized of Preferences (GSP) atau fasilitas bea masuk untuk produk impor dari Indonesia.