Luhut: Investasi Asing Rp 486 T Siap Dieksekusi

30 November 2022 19:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Hotel Ritz-Carlton, Rabu (30/11/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Hotel Ritz-Carlton, Rabu (30/11/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, salah satu opsi untuk mendorong pertumbuhan adalah menarik penanaman modal asing (foreign direct investment) atau investasi asing sebanyak-banyaknya. Hal ini bisa dilakukan melalui program hilirisasi yang tengah dijalankan.
ADVERTISEMENT
Luhut mencatat pipeline investasi yang Indonesia miliki mencapai USD 30,9 miliar atau setara Rp 486,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.731 per dolar AS). Pipeline investasi ini berada dalam tahap konstruksi atau menunggu persetujuan perizinan.
“Dan hilirisasi ini, yang sudah dimiliki Indonesia kurang lebih USD 30,9 miliar. Ini hal yang kita eksekusi, tinggal jalan aja,” ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Hotel RItz-Carlton Jakarta, Rabu (30/11).
Luhut mengatakan, percepatan proyek-proyek Program Strategis Nasional (PSN) juga penting karena akan mendorong pertumbuhan secara regional dari lokasi PSN. Dalam kurun 5 tahun terakhir, Indonesia mampu menarik FDI lebih dari USD 100 miliar.
Angka itu menurutnya sangat fantastis, dan membuat Indonesia jadi negara ASEAN kedua setelah Singapura dengan aliran PMA terbesar. Namun menurutnya Indonesia lebih baik, karena di Indonesia investasi yang digelontorkan dari asing itu untuk membangun ekosistem industri di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Di negara ASEAN, di samping Singapura, Indonesia nomor dua yang menarik investasi ke dalam negerinya. Kalau Singapura memang tempat mereka singgah, tapi kita (di Indonesia), dia investasi ke tempat kita," katanya.
Sejak 2017, aliran PMA ke Indonesia selalu tembus dua digit. PMA yang masuk ke Indonesia pada 2017 mencapai USD 20,6 miliar, pada 2018 USD 20,6 miliar, pada 2019 mencapai USD 23,9 miliar, pada 2020 sebesar USD 18,6 miliar, dan pada 2021 PMA yang masuk mencapai USD 20,1 miliar.
Melihat tren positif itu, Luhut mengatakan dirinya sepakat dengan Presiden Jokowi bahwa Indonesia jangan mempersulit investor masuk Indonesia.
"Oleh karena itu, apa yang disampaikan presiden tadi, kita semua harus kompak jangan mempersulit investor datang ke tempat kita," imbuh Luhut.
ADVERTISEMENT
Luhut menggarisbawahi, investasi asing yang masuk ke Indonesia tak semata kucuran dana, tapi bagaimana hal itu bisa membangun kesatuan ekosistem industri di Indonesia.
"Kita membangun ekosistem, bukan memberikan proyek. Saya ulangi, tidak membangun proyek, tapi membangun satu ekosistem," tandasnya.