Luhut: Investasi Asing yang Masuk RI Kita Fokuskan ke Sektor Ekonomi Hijau

19 Oktober 2021 15:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat Peluncuran Peta Mangrove Nasional (PMN) Tahun 2021. Foto: Dok. KLHK
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat Peluncuran Peta Mangrove Nasional (PMN) Tahun 2021. Foto: Dok. KLHK
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi besar di dunia. Meski begitu, ia memastikan investasi yang masuk tidak boleh sembarangan.
ADVERTISEMENT
Luhut mengatakan, investasi yang masuk di dalam negeri saat ini difokuskan ke ekonomi hijau. Sebab, kata Luhut, Indonesia ikut berupaya mengurangi dampak perubahan iklim.
“Indonesia terus berkomitmen mengurangi dampak perubahan iklim dan fokus ke sektor green economy atau sektor ekonomi hijau. Investasi asing yang masuk ke Indonesia akan kita fokuskan pada sektor ekonomi hijau,” kata Luhut saat webinar Indy Fest 2021 Net Zero Emission, Selasa (19/10).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dok. Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Kondisi tersebut membuat investasi yang masuk di Indonesia tidak hanya perkara nominal saja. Luhut menegaskan, investasi asing harus mengikuti aturan di Indonesia seperti ramah lingkungan hingga transfer teknologi.
“Indonesia memiliki aturan tegas bagi negara yang ingin investasi di sini salah satunya adalah ramah lingkungan, mendidik tenaga kerja lokal, transfer teknologi, dan memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam mengelola sumber daya mineral,” ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
Luhut menuturkan, pemerintah saat ini memang terus melanjutkan pembangunan infrastruktur. Ia memastikan infrastruktur yang digarap juga ramah lingkungan.
“Pemerintah berkomitmen kepada pembangunan infrastruktur yang sejalan dengan ramah lingkungan dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang,” tutur Luhut.