Luhut: Jangan Takut-takuti dengan Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Q3 Negatif

30 Agustus 2020 12:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat deklarasi pembukaan wisata domestik di Bali. Foto: Pemprov Bali
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat deklarasi pembukaan wisata domestik di Bali. Foto: Pemprov Bali
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, kembali menyampaikan optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga 2020. Hal itu disampaikan Luhut meluncurkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Minggu (30/8).
ADVERTISEMENT
Bahkan dalam kesempatan itu, Luhut juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh dan gampang ditakuti dengan pertumbuhan ekonomi kuartal III negatif, sehingga Indonesia masuk ke dalam resesi. Menurutnya, selain inovasi, kerja sama, upaya membentengi diri agar tidak mudah ditakuti itu juga menjadi kunci berhasilnya pemulihan ekonomi.
"Kunci mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi di kuartal III adalah kompak, bekerja sama, semangat inovasi, dan menjaga optimisme. Dan kita juga jangan ditakut-takuti kalau ada kurs sampai negatif dalam kuartal III ini," ujar Luhut dalam acara peluncuran secara virtual, Minggu (30/8).
Menurut Luhut, hingga saat ini pemerintah masih berupaya agar ekonomi kuartal ini tumbuh di kisaran 0 persen. Namun, lanjutnya, jikakalau ekonomi negatif tak bisa dihindari, kondisi tersebut bukanlah akhir dari segalanya.
ADVERTISEMENT
Purnawirawan Jenderal TNI itu juga menyebut, bahwa Bank Dunia mengapresiasi sejumlah program yang saat ini dijalankan pemerintah untuk memulihkan perekonomian. World Bank, menurut Luhut, juga menyatakan bahwa Indonesia termasuk negara yang bisa recovery secara cepat.
"Kita berjuang sekuat-kuatnya sehingga bisa kuartal III ini dekat dengan 0 atau minus 0 koma sekian. Tapi kalau itu terjadi, itu bukan akhir segalanya," ujar Luhut.
"Tadi malam diskusi dengan World Bank, mereka mengapresiasi program yang kita lakukan ini. Mereka melihat Indonesia lebih mudah recovery," sambungnya.