Luhut Klaim 4,7 Juta UMKM Go Digital Berkat Program Bangga Buatan Indonesia

15 April 2021 15:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 secara virtual, Senin (14/12). Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
ADVERTISEMENT
Pelaku usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang go-digital diklaim terus bertambah sejak peluncuran gerakan Bangga Buatan Indonesia pada 14 Mei 2020 lalu. Berdasarkan catatan pemerintah, sebanyak 4,7 juta UMKM go digital melalui program tersebut.
ADVERTISEMENT
"Selama 11 bulan terjadi peningkatan 4,7 jutaan UMKM on boarding," kata Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers opening BCA UMKM Fest, Kamis (15/4).
Luhut mengatakan, pemerintah akan terus mendorong UMKM go digital melalui kerja sama dengan pemerintah daerah, e-commerce dan pemangku kepentingan terkait. Pada awal tahun ada sebanyak 3,7 juta UMKM go digital.
Berdasarkan paparannya, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini sebesar 61,7 persen. Ia menuturkan pada tahun 2024 pemerintah menargetkan kontribusi UMKM terhadap PDB sebesar 65 persen.
Petugas Kemenkominfo menunjukkan situs direktori UMKM Indonesia, lakumkm.id yang dibuat untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Foto: Aditya Pradana Putra ANTARA FOTO
Luhut yakin UMKM memiliki potensi yang bagus karena jumlah populasi di Indonesia yang kian besar. Pertumbuhan UMKM akan memberikan dampak positif yaitu terbukanya lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
"Kita harus melihat ini menjadi peluang bagi UMKM untuk memperkuat pondasi bangsa," kata Luhut.
Adapun Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menetapkan tujuh target kerja kerja hingga tahun 2024. Target yang dimaksud antara lain melahirkan 3.500 startup berbasis teknologi dan informasi, melahirkan 500 koperasi modern, menjadikan lebih dari 10 juta usaha mikro bertransformasi ke sektor formal, serta peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 4 persen.