Luhut Klaim RI Jadi Lokasi Investasi Menarik dan Jumlah TKA China Sedikit

21 Mei 2020 11:14 WIB
comment
25
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia sebagai negara tujuan investasi paling menarik ke-4 di dunia. Klaim Luhut disampaikan dalam konferensi video bersama para rektor Universitas Islan Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri, dan perguruan tinggi negeri di Jakarta pada Rabu (20/5).
ADVERTISEMENT
"Indonesia saat ini menjadi tujuan investasi nomor empat di dunia dan fokus kita ke green economy untuk mengurangi risiko perubahan iklim," kata Luhut seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/5).
Luhut menambahkan, fokus investasi asing tersebut di antaranya hilirisasi mineral, pengembangan baterai lithium, transportasi, energi baru terbarukan, dan penurunan emisi karbon.
Pada kesempatan itu, Luhut juga menjelaskan perihal isu Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang semakin masif masuk ke Indonesia, khususnya ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Menurutnya, jumlah TKA China di sana tak sampai 8 persen dari total tenaga kerja.
"Terkait TKA China, Sebenarnya jumlah mereka seperti di Konawe hanya kurang lebih 8 persen dari para pekerja yang ada. Saat ini jumlah TKA juga makin berkurang dengan adanya Politeknik di Konawe," tambah Luhut.
ADVERTISEMENT
Menanggapi penjelasan Luhut, para rektor menyarankan pemerintah untuk lebih aktif mensosialisasikan perihal informasi TKA China ke masyarakat. Langkah itu dipandang perlu guna menjelaskan dan meredam isu yang beredar.