Luhut: Komitmen Belanja Produk Lokal Tembus Rp 802 T, Tapi Realisasinya Rendah

24 Mei 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hadiri peresmian gerakan UMKM dan buka puasa bersama di Sopo Del, Kamis (7/4). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hadiri peresmian gerakan UMKM dan buka puasa bersama di Sopo Del, Kamis (7/4). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan melaporkan, nilai komitmen belanja produk lokal yang sudah dikantongi dari kementerian dan lembaga sudah cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, pemegang komando Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia menyebut realisasi dari komitmen tersebut masih sangat rendah.
"Sudah terdapat komitmen sebesar Rp 802 triliun Bapak Presiden yang diakses dari SiRUP (sistem informasi rencana umum pengadaan berbasis web)," ujar Luhut membuka konferensi pers terkait evaluasi aksi Bangga Buatan Indonesia, Selasa (24/5).
Luhut menjelaskan, total komitmen tersebut terdiri dari komitmen kementerian, lembaga dan pemda sebesar Rp 506 triliun serta BUMN sebesar Rp 296 triliun.
Sayangnya, kata Luhut, realisasi berbentuk kontrak masih sangat rendah. Hingga 22 Mei 2022 menurut data LKPP, baru sebesar Rp 161 triliun.
"Rp 110 triliun dari kementerian lembaga dan pemda, Rp 51 triliun dari BUMN," sambungnya.
Menurut Luhut, saat ini salah satu lembaga yang tengah diminta untuk masuk pengadaan barang dalam negeri adalah BPJS. Nilai dari instansi ini diyakini Luhut cukup besar.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Luhut juga melaporkan pada Presiden Jokowi total produk dalam negeri yang sudah masuk dalam e-katalog. Jokowi menargetkan satu juta produk sudah tercatat sistem tersebut hingga akhir 2022.
"Kami laporkan per 24 Mei hari ini, sudah tayang 340.342 produk. Ini saya kira kerja keras Kepala LKPP," pungkas Menko Luhut.