Luhut Mau Sulap Ratusan Anjungan Migas Tua Jadi Keramba Ikan

9 September 2019 20:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan di Gedung DPR RI. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman, Luhut Pandjaitan di Gedung DPR RI. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah tengah memutar otak mencari dana untuk pembongkaran ratusan anjungan minyak dan gas (migas) tua di lautan Indonesia. Anjungan-anjungan tersebut telah ditinggalkan kontraktor karena sudah tak digunakan lagi.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, jumlah anjungan migas yang ditinggalkan ada 100 unit. Mereka tersebar di beberapa lokasi di lepas pantai Indonesia.
"Anjungan kan sebenarnya kewajiban pemerintah untuk bersihkan. Ada hampir 100 anjungan yang sudah ditinggalin. Ya itu tadi lagi diomongin (dananya dari mana)," kata dia ditemui di kantornya, Senin (9/9).
Ilustrasi pengeboran minyak dan gas Foto: Wikimedia Commons
Menurut Luhut, jika anjungan tua tersebut tak dibersihkan, bisa merusak jalur pelayaran. Di sisi lain, anjungan tersebut menurutnya bisa dimanfaatkan untuk keramba ikan.
Agar bisa dimanfaatkan menjadi keramba ikan, kata dia, sedang dibuat aturannya, termasuk pendanaannya. Dia mempersilakan bagi pihak yang tertarik memanfaatkan anjungan-anjungan migas tua tersebut untuk dijadikan keramba ikan.
"Aturannya lagi dicari. Jadi anjungannya jadi platform untuk keramba dibuat di situ. Siapa aja yang mau. Misal kamu mau bikin keramba kamu bisa pakai daerah itu. Ini kita cari aturannya, belum final," ucapnya.
ADVERTISEMENT