Luhut: Pertama Kalinya Skor Pariwisata RI Susul Malaysia dan Thailand

9 September 2022 13:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Institut Teknologi DEL Sumatera Utara, Sabtu (3/9/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Institut Teknologi DEL Sumatera Utara, Sabtu (3/9/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, mengungkapkan untuk pertama kalinya Indonesia menyalip Thailand dan Malaysia dalam skor Travel and Tourism Development Index.
ADVERTISEMENT
Luhut menuturkan, hal tersebut berkat kerja sama seluruh pihak sehingga Indonesia dapat memperkuat posisinya untuk kemudian bisa menarik lebih banyak investor menanamkan modalnya di sektor pariwisata.
Dia berkata, skor Travel and Tourism Development Index Indonesia telah meningkat dari dari 4,2 poin ke 4,4, sehingga membuat peringkat Indonesia naik ke posisi 32 dari sebelumnya di posisi 44.
"Pertama kalinya Indonesia berada di atas Thailand dan Malaysia, terima kasih atas kerja keras semua pihak," kata Luhut saat Investment Forum: 5 Super Priority Tourism Destinations, Jumat (9/9).
Percepat Realisasi Investasi di Sektor Pariwisata
Dalam kesempatan tersebut, Luhut meminta kepada Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan kepala-kepala daerah agar memfasilitasi percepatan realisasi investasi, meningkatkan promosi investasi, dan memberikan insentif kepada para investor.
ADVERTISEMENT
Senja di Danau Toba. Foto: Akedesign/Shutterstock
"Kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar meningkatkan promosi pariwisata dan menyelenggarakan event secara masif, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat tata kelola destinasi," lanjutnya.
BUMN dan BUMD Dukung 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas
Selain itu, dia pun meminta kepada BUMN dan BUMD agar mendukung penuh mengembangkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang dan perlu menggandeng masyarakat agar ikut berpartisipasi aktif.
"Fokus program pemerintah adalah menjadikan 5 DPSP tidak hanya menjadi destinasi wisata unggulan tapi juga sebagai destinasi investasi. Kami undang para investor memanfaatkan momentum yang baik ini untuk berinvestasi," tuturnya.
Sementara itu, Luhut menyampaikan realisasi investasi Indonesia di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam kurun waktu 2020 hingga kuartal I 2022 mencapai Rp 5,31 triliun.
ADVERTISEMENT
"Saya titip Kementerian Investasi untuk menjaga kepercayaan investor, mengawal kemudahan investasi dengan tetap memperhatikan lingkungan dan kearifan lokal, melakukan percepatan proses perizinan dan pemberian insentif investasi," ujarnya.