Luhut: RI Akan Jadi Industri Baterai Kendaraan Listrik Nomor 2 Tahun 2028

25 Oktober 2022 13:09 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan jajal Mobil Listrik Wuling saat kunjungan kerja ke PT. SGMW (Wuling Motor Indonesia) di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/10). Foto: Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan jajal Mobil Listrik Wuling saat kunjungan kerja ke PT. SGMW (Wuling Motor Indonesia) di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (2/10). Foto: Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Indonesia bakal menjadi salah satu negara penghasil baterai kendaran listrik terbesar.
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, pemerintah tengah bersiap untuk memproduksi litium baterai pada 2024.
"Dan kalau berjalan sesuai dengan rencana kami, kita akan bisa jadi negara penghasil industri litium baterai nomor 2 tahun 2028," ujar Luhut dalam kegiatan road to G20 by Himpuni, Selasa (25/10).
Luhut mengungkapkan, saat ini pemerintah sudah mulai membangun pabrik baterai di Kalimantan Utara. Rencananya, pabrik tersebut bakal memproduksi baterai untuk 3 juta kendaraan.
"Itu semua sedang berjalan. Itu satu langkah yang bagus," sambung Luhut.
Pemerintah juga mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik dengan terbitnya Perpres nomor 55 tahun 2019.
Langkah ini, kata Luhut, perlu didorong untuk menekan emisi karbon. Terlebih lagi transportasi merupakan kebutuhan penting dalam mendukung mobilitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Langkah yang kita lakukan ini penting karena kualitas udara di Jakarta ini jelek. Misal tahun depan kita dorong Hyundai untuk produksi mobil listrik hingga 12 ribu unit," pungkas Luhut.