Luhut soal Prabowo Sebut Ekonomi Tumbuh 5 Persen Ndasmu: Kasar Banget

8 April 2019 11:50 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo dan Luhut. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan, Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo dan Luhut. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan, Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan angkat bicara menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi 5 persen dianggap baik dengan kata "Ndasmu".
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, ucapan Prabowo tak pantas. Dia menilai kata "Ndasmu" terdengar kasar di telinga. Sebab, menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen memang masih tergolong baik.
"Kalau pertahankan 5 persen ini baik, bukan kita aja yang bilang, semuanya. Jadi kalau dibilang Ndasmu, aneh juga. Kok kasar begitu," kata dia dalam acara Coffee Morning di kantornya, Jakarta, Senin (8/4).
Menurut Luhut, tak mudah bagi negara untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen di tengah gejolak ekonomi global. Dia juga menanggapi ucapan Prabowo yang ingin menaikkan ekonomi Indonesia hingga 8 persen.
Capres no urut 02, Prabowo Subianto memberikan sambutan saat kampanye akbar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, (7/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kalau ada yang bilang dalam 100 hari, economy growth 8 persen, saya pengen belajar juga dari dia. Bukan sesederhana itu atur pemerintah," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam kampanye akbar yang dilakukan di GBK, Senayan, Minggu (8/4), Prabowo mengkritik klaim pemerintah bahwa ekonomi Indonesia dalam kondisi baik. Ia menilai, Indonesia dalam keadaan tidak sehat.
"Saudara sekalian, ekonomi baik, pertumbuhan ekonomi 5 persen. Ndasmu," ucapnya.