Luhut soal Rencana Pembatasan Subsidi LPG 3 Kg: Nanti Saya Lihat Lagi

17 Januari 2020 14:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Rencana pemerintah untuk melarang warga mampu membeli LPG 3 kilogram (Kg) dan membatasi jumlah pembelian oleh warga miskin, mengundang polemik. Menanggapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan akan melihat ulang rencana tersebut.
ADVERTISEMENT
"Nanti saya lihat lagi," kata Luhut singkat di kantornya, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/1).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menyampaikan bahwa pada semester II tahun ini pemerintah akan menghentikan subsidi harga pada LPG 3 Kg.
"LPG ini tantangan kita di 2020, secara prinsip LPG 3 Kg hanya untuk masyarakat yang berhak, sedang persiapan subsidi langsung pada masyarakat. Mudah-mudahan pertengahan tahun ini bisa diterapkan," ujar Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto .
Ia mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemenko Maritim dan Investasi, dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan terkait skema penyaluran agar tepat sasaran.
"Berbagai sektor terkait setuju untuk LPG 3 Kg secara tertutup hanya untuk masyarakat yang berhak," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengemukakan beberapa skema yang muncul untuk penyaluran subsidi, yakni dengan menggunakan kartu atau barcode yang terhubung dengan perbankan.
Gas LPG 3 Kg Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Uji coba di beberapa tempat pakai kartu, Pertamina pakai QR code. Nanti yang beli LPG 3 Kg langsung terekam. Misal, beli tiga tabung Rp100 ribu, nanti langsung transfer ke QR ini. Data sudah ada, kebijakan seperti apa, belum diputuskan," paparnya.
Penyaluran subsidi yang tepat sasaran, menurut dia, akan menghemat anggaran subsidi LPG hingga 15 persen.
"Kalau pertengahan tahun bisa hemat 10-15 persen pada tahap awal," ucapnya.
Nantinya, Djoko Siswanto mengatakan, harga elpiji tiga kilogram sesuai dengan harga pasar seperti LPG 12 kilogram.
"LPG 12 kilogram, tinggal dibagi 3 atau 4 saja, nanti kita lihat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Mohammad Hidayat menambahkan LPG 3 Kg yang disalurkan ke masyarakat mencapai 6,9 juta ton per tahun.