Luhut: Starbucks Berminat Investasi Hijau di Papua, Sudah Teken Perjanjian
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan kopi asal Amerika Serikat, Starbucks , berminat berinvestasi hijau di Papua. Hal itu diungkapkan oleh Menko Maritim dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
"Banyak itu tadi produk yang mau (investasi hijau) misal seperti Starbucks. Mereka pengin... mau Papua itu dan Papua Barat," ujar Luhut di kantornya, Jumat (28/2).
Menurut Luhut , penandatanganan nota kesepahaman kedua belah pihak sudah dilakukan. Namun, dia tak merinci berapa nominal yang digelontorkan gerai kopi jaringan internasional itu.
“Mau, udah tanda tangan kemarin,” tuturnya.
Nantinya, investasi tersebut juga kemungkinan dilakukan untuk mengembangkan produk-produk lokal seperti kopi dan kakao. Skema kerja sama melalui Kementerian Koperasi dan UKM.
"Jadi kita bikin tadi UKM yang kerja. Tadi Pak Teten lagi ngerjain di sana,” ujarnya.
Sebelumnya, Luhut mengatakan pemerintah meluncurkan konsep investasi hijau alias investasi ramah lingkungan di Papua dan Papua Barat.
Konsep tersebut diharapkan bisa memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam serta tetap mempertahankan keberlanjutan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pada tahap awal, investasi hijau di Bumi Cenderawasih akan didorong untuk sektor budidaya hasil pertanian, seperti kakao, kopi, pala, dan rumput laut. Selain itu, untuk budidaya perikanan dan pengembangan ekowisata.