Luhut Tanggapi Tantangan Debat dari Faisal Basri: Ngapain Saya Layani?

7 Februari 2024 18:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan pers saat kegiatan media briefing di Nusa Dua, Badung, Jumat (22/12/2023). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, menanggapi tantangan debat dari Ekonom senior INDEF Faisal Basri membahas carut-marutnya hilirisasi nikel di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, permintaan tersebut tidak perlu digubris, sebab Faisal Basri belum pernah melihat secara langsung pertambangan nikel di Indonesia. Hal ini juga sudah disampaikan kepada Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Septian Hario Seto.
"Sudah dia, sudah ngomong sama si Seto, cukup. Dia belum pernah lihat pertambangan, ngapain saya layani omongan orang seperti itu," tegasnya saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Rabu (7/2).
Adapun kisruh antara Faisal Basri dan Luhut sudah berlangsung lama. Saat itu, Faisal mengkritik kebijakan hilirisasi nikel karena hanya menguntungkan China. Menurut dia, apa yang dilakukan pemerintah seharusnya menjalankan strategi industrialisasi, bukan sekadar hilirisasi.
Pembahasan soal hilirisasi ini disebut berkali-kali dalam debat Pilpres 2024. Pro dan kontranya pun meluas hingga melibatkan tim pendukung para capres-cawapres, mulai dari Bahlil Lahadalia, Luhut, hingga Tom Lembong, turut disebut dalam perdebatan.
ADVERTISEMENT
Ekonom senior INDEF itu kini ikut mengkritisi soal sesatnya konsep hilirisasi yang digaungkan. Dia menyatakan siap ikut serta untuk berdebat mengenai itu.
"Saya bisa debat deh dengan Luhut Pandjaitan sangat terbuka. Anda organisir aja. Saya sama Tom Lembong berdua, Luhut sama Seto (staf khusus Luhut)," ujar Faisal, Senin (5/2).
"Semua bisa selesai menunjukkan betapa sesatnya hilirisasi ini. Jadi cuma gimik-gimik aja lah. Itu yang saya sedih tidak dibicarakan yang namanya industrial policy, yang penting hilirisasi," sambungnya.
Pembicaraan mengenai hilirisasi ini sebelumnya muncul setelah cawapres nomor urut 3 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut hilirisasi yang dijalankan selama ini ugal-ugalan.
Ini kemudian dibantah oleh Luhut hingga Bahlil. Luhut bahkan ingin mengajak Cak Imin melihat langsung hilirisasi yang sudah dijalankan pemerintah.
ADVERTISEMENT