Luhut Targetkan Produksi Ikan Hias Capai 2,34 Miliar Ekor di 2024

1 Desember 2019 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ikan arwana. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ikan arwana. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui kontribusi ikan hias untuk perekonomian Indonesia cukup besar. Luhut mengungkapkan pada tahun 2016 nilai ekspor ikan hias ada di angka USD 24,64 juta.
ADVERTISEMENT
Meski masih tertinggal di bawah negara lain seperti Singapura, Spanyol, Jepang, sampai Myanmar, Luhut mengatakan nilai ekspor ikan hias Indonesia selalu meningkat.
“Sampai dengan 2018, ekspor ikan hias Indonesia terus meningkat menjadi USD 32,23 juta,” kata Luhut berdasarkan sambutannya saat acara Nusantara Aquatic yang dibacakan Asdep Sumber Daya Hayati Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Suparman di ICE BSD, Tangerang, Minggu (1/12).
Susana saat acara penutupan Nusatic 2019, di ICE BSD, Minggu (01/12). Foto: Moh Fajri/kumparan
Selain itu, Luhut mengatakan tren produksi ikan hias juga selalu meningkat. Ia menargetkan di tahun 2024 produksi ikan hias bisa mencapai 2,34 miliar ekor. Untuk itu, Luhut mengaku bakal memaksimalkan sumber daya yang ada agar target tersebut terwujud.
“Potensi lainnya terlihat dari tren produksi ikan hias yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2018 produksi ikan hias sekitar 1,8 miliar ekor dan diharapkan menjadi 2,34 miliar ekor pada tahun 2024,” ujar Luhut.
ADVERTISEMENT
“Semua potensi tersebut harus digarap dengan serius sehingga tidak hanya memberikan devisa bagi negara serta penyerapan tenaga kerja, tetapi juga sumber ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Luhut menuturkan pemerintah bakal terus membangun industri ikan hias. Salah satunya menggencarkan promosi dan pemasarannya seperti dengan Gerakan Nasional Display Ikan Hias Nusantara agar banyak yang semakin tertarik termasuk para investor.
Gerakan Nasional tersebut dilakukan dengan cara pemasangan (display) instalasi aquarium dilakukan di area publik, seperti perkantoran, rumah sakit, bandara, hotel, serta area publik lainnya baik pemerintah maupun swasta.
Selain itu terkait pemasaran termasuk di domestik, Luhut meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menetapkan maskot ikan hias yang sudah ditentukan yaitu Ikan Arwana Super Red (Scelerepages formosus) sebagai maskot ikan air tawar dan Banggai Cardinal (Pterapagon kauderni) sebagai maskot ikan air laut.
ADVERTISEMENT