Luhut Targetkan Vaksinasi Capai 70 Juta Orang di Agustus, Ekonomi Bisa Berjalan

25 Februari 2021 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan Pantau Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: dok. PT KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan Pantau Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: dok. PT KCIC
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tidak heran dengan target Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia bisa selesai secepat mungkin.
ADVERTISEMENT
Luhut merasa target yang dicanangkan Jokowi bisa dicapai. Sebab, kata Luhut, semua hal soal vaksinasi sudah disiapkan.
“Karena pertama kesiapan vaksin cukup, ketersediaannya, tinggal schedule-nya saja, satu itu masalah schedule (vaksinasi). Kedua, orang yang memvaksin. Nah yang ketiga kita kan belum biasa melakukannya jadi butuh 2 bulan adjust,” kata Luhut saat webinar yang digelar CNBC Indonesia, Kamis (25/2).
Vaksinasi corona untuk 5.500 wartawan di Senayan, Jakarta, Kamis (25/2). Foto: Youtube/Kominfo
Luhut menegaskan vaksinasi bakal terus digeber. Ia mengatakan di akhir Maret diharapkan vaksinasi bisa dilakukan 500 ribu orang per hari. Angka tersebut harus ditingkatkan hingga 700 ribu per hari di April.
Luhut menganggap dengan angka tersebut bisa terus ditingkatkan maka antara bulan Juli atau Agustus bisa ada 70 juta orang yang sudah divaksin.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau 70 juta kita dapat dan kita target betul kepada sasaran-sasaran yang penting seperti operasi militer ini ya kita melihat mulai terjadi herd immunity di sana dan itu akan mulai ekonomi mulai berjalan,” ujar Luhut.
Untuk itu, Luhut menegaskan sasaran vaksinasi bakal terus diperluas di tempat yang banyak digunakan masyarakat untuk beraktivitas seperti di pasar Tanah Abang dan berbagai pasar lainnya. Selain itu, vaksin mandiri juga diharapkan bisa berjalan mulai Maret ini.
“Kita very confident ya Agustus kita mungkin dapat 65-70 juta disuntikkan, saya kira herd immunity dan targetnya pas karena hanya 13 provinsi dari 34 yang mengkontribusi 83 persen COVID di Indonesia, yang lain ada tapi jumlahnya tidak besar,” tutur Luhut.
ADVERTISEMENT