Luhut: Tol Cisumdawu Rampung Akhir 2020, Beroperasi Awal 2021

6 Januari 2020 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara pembangunan jalan layang Tol Cisumdawu di pintu keluar Jalan Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (24/11).  Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara pembangunan jalan layang Tol Cisumdawu di pintu keluar Jalan Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (24/11). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Pembangunan seluruh seksi tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ditargetkan bisa rampung pada akhir tahun 2020. Sehingga, di awal tahun 2021 tol Cisumdawu bisa beroperasi secara penuh.
ADVERTISEMENT
"Kita berharap tahun ini bisa. Tahun ini akhir tahun ya. Bisa (awal 2021), kita sekarang bertahap semua jadi," ujar Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, ketika ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Senin (6/1).
Hingga saat ini, Luhut menyebut kendala utama dalam penyelesaian proyek tol Cisumdawu ialah pembebasan lahan. Luas lahan yang sedang dalam tahap pembebasan itu ada di kisaran 70 persen.
Salah satu seksi tol yang pembebasan lahannya masih belum rampung adalah seksi VI yang menyambungkan Ujung Jaya-Dawuan.
"Lagi-lagi masalah tanah. Kita sudah sepakat dengan Menteri (Menhub) tadi, penyelesaiannya ada di Bupati, LMAN, ada di semua. Semua terpadu," sambungnya.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/1) Foto: Darin Atiandina/kumparan
Dengan pengoperasian itu, Luhut memastikan perjalanan dari Bandung ke Kertajati akan lebih efisien. Sebab, jarak dan waktu bisa terpangkas.
ADVERTISEMENT
"Sekarang kalau jarak tempuh itu kira-kira 90 menit. Tapi dengan diperbaiki jalan nasional (lewat tol Cisumdawu) bisa 60 menit," kata dia.
Tol Cisumdawu yang memiliki panjang 60,47 km ini memiliki jumlah investasi hingga Rp 8,41 triliun.
Tol ini memiliki enam seksi yakni Seksi I Cileunyi-Rancakalong, Seksi II Rancakalong-Sumedang, Seksi III Sumeedang-Cimalaka, Seksi IV Cimalaka-Legok, Seksi V Legok-Ujung Jaya, dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan.
Seksi I dan II proyek jalan tol digarap Kementerian PUPR, sementara seksi III hingga VI digarap oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Jasa Sarana, PT Brantas Abipraya, PT PP (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.