Luhut: Turis Harus Bayar Mahal untuk Datang ke Pulau Komodo

27 November 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
 Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, destinasi wisata Pulau Komodo sangat menjanjikan. Untuk itu, ia menegaskan supaya Pulau Komodo dapat dikomersialkan atau dipromosikan.
ADVERTISEMENT
“Karena saya pikir (Pulau) Komodo ini cuma satu satunya di dunia, jadi kita harus jual,” ungkapnya saat Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Jumat (27/11).
Luhut juga menjelaskan pariwisata di pulau Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut akan dirancang sebagai pariwisata premium.
“Jadi itu kita kan ada Pulau Rinca dan Pulau Komodo, nah tinggal nanti kita putuskan pulau mana yang banyak masif turis dan mana pulau yang kita bikin six stars kalau orang mau datang ke sana ya dia harus bayar mahal,” terangnya.
Meski demikian, Luhut menambahkan nantinya pariwisata Pulau Komodo ini akan terus dikoordinasikan dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait dalam hal perawatan kawasan.
“Kalau dibilang komersil ya kita harus komersial, karena kita merawat binatang ini supaya binatang ini, dia punya DNA bisa kita pelihara terus dan kita bikin rapat terpadu dengan KLHK, Kemenpar, pemda dan otoritas Labuan Bajo, kita duduk, kita rumuskan dan usulan Perpres itu sekaligus kita revisinya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Luhut meminta regulasi mengenai wisata terkait selesai dalam waktu dua minggu.
“Saya minta dalam 2 minggu ini tolong timeline sekalian lihat perpres apalagi yang kita buat supaya cover semua,” jelasnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.