Luhut Ungkap Fakta Baru Varian Delta: Menyebar Lebih Cepat di Wilayah Industri
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan fakta baru soal virus corona varian delta . Dari evaluasi PPKM, dia menyebutkan bahwa COVID-19 varian delta menyebar lebih cepat di wilayah industri dibandingkan nonindustri.
ADVERTISEMENT
Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali, memandang perlu terus-menerus melakukan pengetatan protokol kesehatan (prokes) di wilayah industri. Hal ini dia ungkapkan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM di Wilayah Industri.
"Hasil pemantauan sampai saat ini menunjukkan tingginya intensitas cahaya pada malam hari, yang mengindikasikan adanya kegiatan. Ini paling banyak ditemukan di daerah industri. Oleh sebab itu, kami evaluasi lagi, perketat prokes agar tidak terjadi klaster baru," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (26/7).
Pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap implementasi PPKM, termasuk di wilayah industri. Evaluasi PPKM di wilayah industri bertujuan untuk mencegah munculnya klaster COVID-19 dari kawasan industri . Seperti di Kabupaten Bekasi, Karawang, Tangerang Selatan, Tangerang, Bogor, Kudus, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik.
ADVERTISEMENT
Dari sampel di Kabupaten Karawang yang terungkap dalam rapat tersebut, diketahui bahwa COVID-19 varian delta tersebar secara lebih cepat di wilayah industri dibandingkan nonindustri. Akan tetapi belajar dari pengalaman di Kabupaten Kudus, dampak peningkatan aktivitas industri terhadap peningkatan kasus COVID-19 dapat dimitigasi dengan penerapan prokes secara ketat.
"Saya minta agar protokol kesehatan untuk industri perlu dibuat secara lebih terperinci lagi dengan menggunakan best practice dari Kudus," ujar Luhut.