Luncurkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia, Luhut Dorong UMKM Jualan di Bandara

11 Januari 2021 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 yang berisi produk-produk lokal berkualitas buatan UMKM. Barang-barang ini bisa dijajakan di bandara-bandara nasional agar bisa dibeli masyarakat, termasuk wisatawan asing, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Peluncuran ini dilakukan secara langsung dan virtual di tiga bandara, yaitu Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, dan Bandara Internasional Yogyakarta di bawah koordinasi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, saat ini jumlah UMKM nasional tercatat mencapai 64 juta. Dia menargetkan tambahan 32 juta UMKM hingga 2023.
"Dari target presiden ketika Mei 2020 yaitu 2 juta UMKM onboarding, kita mampu capai 3,2 juta unit sehingga total 11,7 juta unit. Mulai 2021-2023 target 6,1 juta UMKM sudah onboarding setiap tahun sehingga mencapai 32 juta di 2023," kata Luhut dalam sambutannya secara virtual, Senin (11/1).
Gerakan ini akan masif digelorakan di banyak daerah agar UMKM baru bermunculan menghasilkan produk lokal berkualitas. Luhut meminta para gubernur yang memiliki masalah terkait UMKM bisa melapor ke pemerintah pusat agar dibantu.
Ilustrasi UMKM. Foto: Dok. BRI
Secara teknis, barang-barang UMKM yang bisa dijual di bandara nasional diakurasi lebih dulu, salah satunya pihak pengelola bandara yaitu PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Barang-barang lokal ini diberikan karpet merah untuk bisa dijual di bandara demi menopang penjualan mereka di masa pandemi. Biaya sewa stan di bandara pun lebih murah dari penyewa di luar UMKM.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi pihak bandara yang memberikan kemudahan bagi UMKM-UMKM ini. Pun dengan Menteri Koperasi dan UKM yang ikut membantu dan Bank Indonesia yang memberikan dukungan dengan infrastruktur pembayaran QRIS yang dilakukan bank-bank seperti BCA.
"Di saat pandemi ini banyak sektor usaha bermasalah. Tetapi saya yakin kemampuan anak bangsa memproduksi barang berkualitas tinggi bisa dilakukan. Sebaiknya ini untuk jadikan pembayaran non cash ini jadi ide brilian, yang akan terjadi satu pertumbuhan eksponensial," ujar Budi Karya.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Foto: Kemenhub
Pada 17 Januari mendatang, gerakan serupa akan dilakukan di Gambir, Jakarta. Promosi produk-produk lokalnya di antaranya sepeda listrik dan motor listrik buatan Indonesia.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan 13 galeri UMKM di 13 bandara yang dikelolanya. Ke-13 galeri ini disiapkan untuk membantu produk-produk buatan lokal dijual ke penumpang bandara dan naik kelas di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, 13 galeri UMKM yang disiapkan perusahaan memiliki konsep kedaerahan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Total luasnya mencapai 2.312 meter persegi yang akan melibatkan 650 pelaku usaha UMKM.
Ke-13 Galeri UMKM yang dibangun beragam. Galeri UMKM Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mengusung konsep Peken Tenten atau Summer in Bali. Galeri UMKM Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin mengusung konsep Pasar Terapung dan Galeri UMKM Bandara Internasional Yogyakarta yang mengusung konsep Pasar Kotagede.