Mahfud Kritik Impor Pangan Jokowi, Gibran Minta Jangan Buat Narasi Menakutkan

21 Januari 2024 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres 03 Mahfud MD mengkritik kebijakan impor pangan pemerintahan Jokowi. Kritik itu dia lontarkan dalam debat Cawapres malam ini, Minggu (21/1) kepada Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
Mahfud MD mempertanyakan kebijakan impor Jokowi yang bertolak belakang dengan apa yang dia katakan saat Pemilu periode yang lalu.
"Pertanyaannya itu, dulu Pak Prabowo bertanya katanya Pak Jokowi enggak mau impor beras. Namun sekarang faktanya per hari ini ini, catatan data harus dibaca ini impor kedelai 2 juta ton, susu 280 juta ton, gula pasir 4,7 juta ton, beras 2,8 ton, daging sapi 160 juta ton," kata Mahfud MD.
Merespons pertanyaan Mahfud itu, Gibran mengatakan agar Mahfud MD tidak membuat narasi yang menakut-nakuti masyarakat.
"Terima kasih Prof Mahfud untuk evaluasinya, sekali lagi saya mohon maaf jika ada kata-kata yang salah. Tapi sekali lagi ini kita harus evaluasi, dan kita jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga," respons Gibran.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD memaparkan visi dan misi saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Gibran melanjutkan, program-program yang dijalankan di sektor pangan pada era Jokowi memang tidak semuanya berhasil. Dia mencontohkan food estate, yang tidak semuanya berjalan sesuai ekspektasi.
ADVERTISEMENT
"Saya tegaskan sekali lagi pak, memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga sekali panen. Misalnya di Gunung Mas Kalimantan Tengah itu sudah panen jagung, singkong, itu pak. Cek saja nanti ininya, cek saja datanya," ujar Gibran.
Contoh keberhasilan itu bagi Gibran akan menjadi optimisme terhadap program-program pangan pemerintah.
"Intinya adalah warga jangan diberikan narasi-narasi yang menakutkan, kita harus optimis Pak. Bapak-bapak ini adalah calon-calon pemimpin harus optimis, jangan memberikan narasi-narasi yang menakutkan kepada warga dan masyarakat," kata Gibran.