Mahfud MD Sebut Data Tambang Ilegal Sering Ditutupi, Menyulitkan Penindakan

21 Januari 2024 20:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD memaparkan visi dan misi saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD memaparkan visi dan misi saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, mengaku sulit mendapat keterbukaan data soal tambang ilegal di Indonesia. Hal itu membuat penindakan tambang ilegal dalam persidangan terhambat.
ADVERTISEMENT
"Keterbukaan informasi agraria termasuk kehutanan, saya ini punya pengalaman di dalam sidang-sidang yang membicarakan tentang ini, misalnya informasinya tertutup," kata Mahfud dalam debat Cawapres, Minggu (21/1).
Mahfud menilai tidak adanya transparansi data tersebut menjadi alasan kenapa penyelesaian persoalan tambang ilegal tidak bisa menyeluruh.
"Karena kemudian atas nama keterbukaan informasi publik, mereka katakan ini rahasia. Enggak bisa dong rahasia itu kan bukan yang tentang data perampasan tanah-tanah rakyat, kasus-kasusnya di mana, siapa yang menyerobot perkebunan sawit. Itukan harus daftarnya lengkap," kata Mahfud.
Mahfud menuturkan setelah dianalisa ternyata ada iktikad buruk yang sengaja untuk menutupi data-data tersebut. Ia berjanji akan memastikan transparansi data-data tambang di Indonesia.
"Oleh sebab itu ini menjadi penting bagi kita keterbukaan informasi tentang data-data. Kalau kita mau menyelesaikan data, itu menjadi basis untuk penyelesaian," tutur Mahfud.
ADVERTISEMENT