Informasi Kartu Prakerja

Manajemen Pastikan Data Pendaftar hingga Penerima Kartu Prakerja Aman

18 Maret 2021 12:33 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Keamanan data dari semua pelamar, peserta yang diterima, hingga para mitra Kartu Prakerja dipertanyakan. Apalagi, Kartu Prakerja telah diminati jutaan masyarakat, tetapi sistem yang dibuat baru berjalan satu tahun.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi PMO Kartu Prakerja, Hengki M. Sihombing, memastikan data dari semua pihak yang berkaitan dengan Kartu Prakerja telah dikelola dengan baik.
"Kami mencoba menerapkan bahwa seperti di website ada namanya privasi. Kami menjaga betul yang namanya kerahasiaan data yang diinput oleh peserta Kartu Prakerja maupun mereka yang menjadi penerima Kartu Prakerja," kata Hengki secara virtual saat acara HUT ke-1 Kartu Prakerja, Kamis (18/3).
Hengki menegaskan, di internal Kartu Prakerja juga tidak bisa sembarangan mengakses database Kartu Prakerja yang berisi penerima, data lembaga pelatihan, jenis pelatihan, rekening penerima, dan lainnya. Ia mengatakan semua data tersimpan aman dalam infrastruktur Kartu Prakerja yang di-support oleh Alibaba.
"Kalau dibilang masalah security, kami juga memanfaatkan segala fasilitas security yang sudah disediakan Alibaba cloud khususnya sehingga bisa dipastikan sejauh ini data yang di-submit semua calon penerima maupun penerima itu sangat aman," ujar Hengki.
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Hengki mengakui data penerima Kartu Prakerja bakal banyak digunakan khususnya di internal sebagai sarana evaluasi dampak program tersebut. Sehingga bisa diketahui mulai dari perkembangan atau kebermanfaatan program ke para penerima.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Hengki mengatakan apabila ada kementerian atau lembaga yang bekerja sama dan perlu data peserta Kartu Prakerja. Ia mencontohkan penggunaan di kementerian seperti seandainya ada bantuan sosial yang mensyaratkan penerima Kartu Prakerja tidak boleh mendapatkan bantuan itu.
Hengki menuturkan pihaknya tidak akan langsung memberikannya. Penyerahan itu akan dilengkapi berita acara yang mengatur penggunaan data tersebut.
"Kita harus melindungi semua data yang di-submit oleh penerima dan calon. Jadi bisa dipastikan digunakan dengan baik dan tidak ada pembocoran yang dilakukan tanpa keperluan proses evaluasi manajemen pelaksana," tutur Hengki.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten