Mantan Deputi Gubernur Senior BI Jadi Preskom OVO

19 Februari 2020 17:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi promo cashback dari aplikasi pembayaran online Ovo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi promo cashback dari aplikasi pembayaran online Ovo. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan pembayaran dan layanan keuangan digital, PT Visionet Internasional (OVO), menunjuk ekonom senior Mirza Adityaswara menjadi Presiden Komisaris (Preskom) OVO.
ADVERTISEMENT
Pengangkatan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra.
“Kami sangat berterima kasih Pak Mirza bersedia bergabung dengan OVO sebagai Komisaris Utama OVO,” ujar Karaniya dalam acara Media Gathering OVO di Hutan Plataran Kota, Jakarta Pusat, Rabu (19/2).
Karaniya menjelaskan, alasan ditunjuknya Mirza karena pengalaman yang ia miliki di dunia keuangan nasional. Hal itu juga sejalan dengan visi OVO menjadi aset strategis nasional.
“Pengalaman panjang beliau di dunia keuangan nasional dan visi progresif beliau tentang peran fintech di Indonesia, sangat kami butuhkan untuk membawa OVO bukan hanya sebagai perusahaan e-money dan keuangan digital terdepan, tapi juga sebagai aset nasional strategis dan mitra pemerintah, BI, dan OJK,” jelasnya.
Perpisahan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Mirza yang juga hadir dalam acara tersebut tampak langsung mengenakan jaket OVO sebagai simbol dirinya menjadi Preskom OVO. Ia kemudian menyampaikan alasan yang membuatnya mau bergabung.
ADVERTISEMENT
“Saya diminta untuk jadi Presiden Komisaris OVO dan saya bersedia. Kenapa? karena saya punya minat besar mempelajari digital ekonomi,” ujar Mirza dalam kesempatan itu.
Menurutnya, mengembangkan ekonomi digital itu juga sejalan dengan visi Presiden Jokowi. Atas dasar itulah ia mengaku ingin turut berkontribusi di bidang yang telah malang melintang ia geluti.
“Perkembangan digital ekonomi adalah tujuan juga dari Pak Presiden, dan bisa dipercepat. Saya ingin bisa juga berkontribusi pada perkembangan digital ekonomi, selaras dengan tujuan pemerintah, dan juga di pihak regulator baik OJK dan Bank Indonesia. Objektifnya, bagaimana mempercepat peran digital keuangan di sektor ekonomi,” pungkasnya.