Ma'ruf Amin: Bank Muamalat Jangan Dibiarkan Mati

20 November 2019 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Rakornas Indonesia Maju di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11).
 Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Rakornas Indonesia Maju di Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Nasib Bank Muamalat untuk mendapatkan dana segar dari investor masih belum jelas. Bank syariah pertama di Indonesia tersebut hingga saat ini masih menunggu suntikan dana segar untuk tambahan modal, agar keberlangsungan bisnis tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan terakhir, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Slamet Edy Purnomo, mengungkapkan ada beberapa investor yang tertarik untuk menyuntik modal ke bank syariah tertua di Indonesia tersebut. Namun, OJK tidak menjelaskan secara rinci.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin pun mengaku menyerahkan persoalan tersebut kepada OJK.
"Ya kita serahkan pada OJK sebagai lembaga yang memiliki otoritas untuk menyelesaikan masalah Bank Muamalat dan menggandeng investor yang layak dan pantas," ujar Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/11).
Bank Muamalat Foto: Antara Foto
Menurut Ma'ruf, sudah selayaknya Bank Muamalat dikuatkan bukan disetop atau dimatikan. Secara brand, nama Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama di Indonesia sudah sangat kuat.
"Saya kira kalau bisa dikuatkan, kenapa harus ditutup? Karena itu solusi yang paling baik itu dikuatkan, dikembangkan, jangan ditutup. Karena kalau tutup kan gampang, enggak usah pake a i u e o, langsung tutup. Tapi kan kita mencari penyelesaian bukan seperti itu, tapi bagaimana menguatkan. Istilahnya itu mengembangkan Bank Muamalat yang memang secara brand sudah sangat kuat, karena itu penting untuk dikuatkan dan jangan dibiarkan menjadi mati," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Solusi menguatkan Bank Muamalat, kata Ma'ruf, harus segera dilakukan sebelum kondisi keuangan bank syariah tersebut semakin terpuruk.
"Untuk menguatkan Bank Muamalat supaya tidak menjadi masalah sehingga mumpung belum terjadi lebih baik diselamatkan, eh bukan diselamatkan, tapi dikuatkan supaya jangan sampai terjadi," tandasnya.