Ma’ruf Amin Buka Perdagangan BEI 2024: Tahun Berkah Dimulai

2 Januari 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin resmi membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2024 pada Selasa (2/1). Sepanjang tahun 2023, kinerja pasar modal Indonesia terjaga stabil dengan pertumbuhan positif terlihat dari meningkatnya aktivitas perdagangan.
ADVERTISEMENT
Ma’ruf Amin juga mencermati jumlah penghimpunan dana serta jumlah investor ritel naik. Selain itu, investor ritel pasar modal yang kini mencapai 12 juta lebih mengindikasikan adanya partisipasi masyarakat yang kian baik.
“Kiranya pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2024 menandai dimulainya tahun berkah bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Ma’ruf saat pembukaan perdagangan BEI, Selasa (2/1).
Ma’ruf menyampaikan tiga hal penting dalam rangka memajukan pasar modal Indonesia. Pertama, meningkatkan inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam layanan kepada para investor di pasar modal.
Kedua, mengoptimalkan dan kembangkan potensi pembiayaan melalui pasar modal dengan peningkatan literasi kepada masyarakat. Ketiga, memperluas jejaring dan sinergi pemangku kepentingan guna mendorong peningkatan perdagangan saham di BEI.
“Pengaplikasian teknologi dan digitalisasi memainkan peran penting, termasuk pada pendalaman pasar modal. Selain memperluas basis investor maupun emiten, pemanfaatan platform digital akan semakin mempermudah akses pasar modal dan menarik minat masyarakat khususnya generasi muda dan milenial,” ujar Ma’ruf.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Untuk itu, para pelaku pasar modal terkait mesti didorong agar terus mengembangkan produk dan layanan yang lebih ramah digital. Selain itu, BEI tidak lagi eksklusif milik korporasi besar, tapi juga rumah pendanaan bagi usaha kecil dan menengah (UKM).
“BEI diminta tidak terjebak dalam zona nyaman, tapi membuat terobosan agar UKM bisa memperoleh akses pembiayaan dari pasar modal,” imbuh Ma’ruf.
BEI dan Self-Regulatory Organization (SRO) dengan dukungan OJK agar mempertahankan operasional perdagangan secara maksimal, serta terus menciptakan ekosistem pasar modal yang kondusif dan menarik bagi investor lokal maupun asing.
Secara khusus, BEI diharapkan mampu meningkatkan likuiditas perdagangan saham, termasuk aktivitas perdagangan saham dan frekuensi transaksi, serta senantiasa mengedepankan prinsip akuntabilitas, transparansi dan tata kelola yang baik.
ADVERTISEMENT
“Tingkatkan partisipasi semua pemangku kepentingan untuk turut mempromosikan pasar modal Indonesia dan memanfaatkan beragam media digital dalam edukasi pasar modal,” imbuh Ma’ruf.
Terkait peningkatan literasi keuangan, OJK berperan krusial khususnya dalam penyiapan strategi dan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. OJK juga diharapkan terus mendorong perluasan dan pemerataan akses keuangan, terutama produk pasar modal.