Ma'ruf Amin: Indonesia Masih Jadi Konsumen Produk Halal Dunia

20 Oktober 2020 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin hadiri acara peresmian UNSIA secara daring. Foto: KIP
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin hadiri acara peresmian UNSIA secara daring. Foto: KIP
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Indonesia hingga saat ini masih menjadi konsumen produk halal dunia. Berdasarkan catatannya, Indonesia merupakan konsumen terbesar dengan membelanjakan produk halal dunia mencapai USD 214 miliar pada tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, seharusnya Indonesia tidak hanya menjadi konsumen, melainkan memiliki peran dalam produksi produk halal. Sebab, pangsa pasar industri halal domestik sangat besar, termasuk dengan pangsa pasar global.
"Kita harus bisa memanfaatkan ini dengan ekspor ditingkatkan. Baru berkisar 3,8 persen dari total pangsa pasar dunia," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/10).
Dia melanjutkan, pada tahun 2023 pangsa pasar produk halal diprediksi hingga USD 3 triliun. Sehingga diharapkan Indonesia mampu memanfaatkan peluang besar ini di kancah global.
Ilustrasi produk halal. Foto: Munady
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, industri halal kini dipermudah dengan adanya UU Cipta Kerja. Sebab, dalam beleid tersebut izin sertifikasi halal bagi UMKM gratis atau ditanggung pemerintah.
"Melalui UU Cipta Kerja, sertifikasi halal bagi UKM tanpa biaya atau gratis," kata Teten.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatannya, UKM yang memiliki sertifikasi halal mengalami kenaikan omzet hingga 8,53 persen. Menurut dia, dengan UU Cipta Kerja penetrasi industri halal akan semakin besar.
"Tidak hanya fasilitasi sertifikasi halal, pendampingan juga penting dilakukan, baik dalam bentuk memberikan edukasi manajemen produk halal maupun pendaftarannya," ujarnya.