Ma'ruf Amin Sebut Pengendalian Harga Beras Tidak Mudah, Impor Juga Sulit

1 Maret 2024 13:58 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan di perayaan Tahun Baru Imlek 2024. Foto: Dok. BPMI Setwapres
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan di perayaan Tahun Baru Imlek 2024. Foto: Dok. BPMI Setwapres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui tidak mudah mengendalikan naiknya harga beras. Kenaikan harga tersebut tentu dikeluhkan masyarakat, apalagi menjelang Ramadan.
ADVERTISEMENT
Ma'ruf Amin mengatakan kenaikan harga beras terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia yang salah satunya dipengaruhi karena El Nino.
"Oleh karena itu, pemerintah kita melakukan langkah dua hal. Pertama, ketersediaan barangnya ada dan kedua, pengendalian harga," kata Ma'ruf usai menghadiri Business Forum with Halal Industry, di Hotel Cordis, Auckland, Jumat (1/3).
"Jadi pengendalian harga ini ternyata tidak mudah, tapi kita harapkan seperti dikatakan Presiden sebentar lagi karena karena diharapkan ada panen bisa turun. Mudah-mudahan, kita ikuti saja," tambahnya.
Ma'ruf mengungkapkan Indonesia saat ini sedang mengalami defisit stok beras. Hal tersebut coba diatasi pemerintah dengan mengimpor beras.
"Jadi ada defisit, panen terlambat kemudian mengimpor. Nah, pada beberapa pertemuan yang dulu bahwa diperkirakan cadangan beras itu cukup," ujar Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Namun, Ma'ruf menuturkan proses impor tersebut juga tidak mudah. Meski begitu, ia yakin ketersediaan beras tercukupi dengan impor yang sedang dilakukan.
"Karena impor juga tidak mudah, kan. Karena negara-negara lain mengalami hal yang sama," tutur Ma'ruf.