Ma'ruf Harap Keuangan Syariah Bisa Jadi Solusi Ekonomi Global di G20
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Ma'ruf berharap IAEI yang berisi banyak pakar syariah mampu menjadikan ekonomi dan keuangan syariah dalam agenda Presidensi G20 sebagai solusi pemulihan ekonomi global. Saat ini, pemulihan ekonomi global tertekan adanya kondisi ketidakpastian yang disebabkan krisis iklim dan peperangan.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, kita tunjukkan bahwa ekonomi Islam adalah sebuah solusi bagi pemulihan ekonomi global yang berkeadilan, yang dapat menyentuh semua lapisan masyarakat," kata dia, Jumat (10/6).
Wapres menjelaskan, sejauh ini sektor ekonomi dan keuangan syariah global terus mengalami pertumbuhan positif. Pada tahun 2021 umat muslim dunia mengeluarkan USD 2 triliun atau senilai Rp 29,118 triliun di sektor makanan, farmasi, dan gaya hidup lain berprinsip syariah.
Nilai tersebut meningkat 8,9 persen secara year on year (yoy). Bahkan menurutnya pada 2022 pengeluaran muslim global diperkirakan tumbuh sebesar 9,1 persen.
ADVERTISEMENT
"Potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia juga sangat baik. Per Desember 2021 total aset keuangan syariah Indonesia (tidak termasuk saham syariah) mencapai Rp 2.050 triliun. Hal ini tentunya menjadi modal yang sangat baik dalam hal penguatan maupun ketahanan ekonomi dan keuangan Indonesia," pungkas Wapres.