Masih Dominan Produksi Hybrid, Astra International Tetap Lirik Kendaraan Listrik

Ilustrasi Astra Internasional Foto: Dok. Astra

Model mobil hybrid masih mendominasi produksi Astra International. Kendati begitu, Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto memastikan tak menutup kemungkinan Astra meluncurkan kendaraan listrik melalui anak usaha.

Djony menyebut produk Astra masih dominan di model kendaraan hybrid, mencapai 75 persen dari produksi. Hal ini membuktikan jenis kendaraan tersebut terus menjadi populer dan relatif bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.

“Toyota Astra Motor, joint venture kami dengan Toyota juga berencana meluncurkan model battery EV yang lebih banyak dalam 2 tahun ke depan,” ujar Djony dalam konferensi pers RUPST virtual, Selasa (30/4).

Djony melihat, kendaraan listrik memiliki potensi berkembang ke depan dengan adopsi dan penetrasi model lebih baik melalui infrastruktur yang menunjang, sehingga masyarakat merasa cukup nyaman.

“Demikian juga Astra Honda Motor, joint venture kami dengan Honda Jepang juga merencanakan motor listrik yang lebih banyak dalam dua tahun ke depan,” terang Djony.

Astra International berkomitmen untuk menyeimbangkan penetrasi model kendaraan yang sedang dikembangkan. Katalis bisnis Astra Indonesia adalah ekosistem yang kuat didukung oleh jaringan yang luas dari seluruh merek baik jaringan penjualan maupun jaringan purnajual.

“Dukungan kami di ekosistem layanan jasa keuangan yang menangani pembiayaan konsumen baik empat roda dan dua roda ini juga sangat solid, ini tidak bisa berdiri sendiri dalam penjualan otomotif,” imbuh Djony.

Djony mencermati harus ada kesinambungan value chain yang solid dari penjualan, pembiayaan, aftersales, dan penjualan kembali sehingga menjadi siklus yang lengkap.