Mau Bangun Ibu Kota Baru Jadi Smart City, Menteri PUPR Akan Belajar ke Korsel

4 November 2021 12:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desain Istana dari Juara Sayembara desain Ibu Kota Baru. Foto: Dok. PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Desain Istana dari Juara Sayembara desain Ibu Kota Baru. Foto: Dok. PUPR
ADVERTISEMENT
Untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) jadi smart city, Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono akan mempelajari konsepnya ke Korea Selatan (Korsel).
ADVERTISEMENT
Hal itu menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan antara Basuki Hadimuljono dengan Menteri Lingkungan Korea Selatan Han Jeoung-ae. Pertemuan keduanya berlangsung di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB COP26 yang berlangsung awal pekan ini di Glasgow, Skotlandia.
"Saya tertarik untuk mempelajari bagaimana kota-kota baru itu dibangun dari awal. Bagaimana konsep kota pintar (smart city) dapat diimplementasikan," kata Menteri PUPR, Kamis (4/11).
Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa Kementerian PUPR ingin banyak mempelajari pengalaman Korea Selatan, sehubungan dengan rencana pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjalankan tugas rutin dan mengikuti beberapa kegiatan penting dari kediaman. Foto: Instagram/@kemenpupr
"Saat ini Rancangan UU IKN sudah disampaikan Pemerintah ke DPR untuk dibahas lebih lanjut dan mendapatkan persetujuan," katanya.
Menteri Basuki menyampaikan rencananya untuk mengunjungi Korea Selatan pada akhir tahun 2021. Beberapa proyek smart city yang akan dikunjungi untuk jadi acuan pembangunan ibu kota baru, di antaranya Smart Village di Eco Delta City, Songdo City dan Sejong City.
ADVERTISEMENT
Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin, antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang infrastruktur.
"Saya juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Lingkungan Korsel atas dukungannya untuk memperkuat kerja sama infrastruktur, termasuk ahli bendungan yang dirasakan sangat membantu," kata Basuki Hadimuljono.