Mau Gabungkan Bulog, PTPN, dan RNI, Erick Thohir Targetkan Tekan Impor Pangan

22 Mei 2020 13:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengecek stok kesediaan beras di Gudang Bulog. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN, Erick Thohir, mengecek stok kesediaan beras di Gudang Bulog. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir sedang menyiapkan penggabungan BUMN-BUMN di sektor industri pangan. Tiga BUMN yang disiapkan untuk digabungkan menjadi satu klaster adalah Perum Bulog, PT Perkebunan Nusantara atau PTPN, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia atau PT RNI.
ADVERTISEMENT
"Saat ini BUMN sedang menyiapkan roadmap untuk industri pangan di BUMN. Dengan penggabungan PTPN, Bulog dan RNI dalam klaster pangan akan mendorong terbentuknya rantai industri pangan yang terkonsolidasi di BUMN," kata Erick Thohir dalam pernyataan resmi yang dikutip kumparan, Jumat (22/5).
Gagasan penggabungan itu bermula dari impor yang masih menjadi masalah di bidang pangan.
"Sama seperti industri kesehatan, impor juga menjadi masalah krusial di industri pangan, dimana kita masih bergantung pada asing, hal ini perlu direformasi untuk memastikan ketahanan pangan di Indonesia," ujarnya.
Erick Thohir menjelaskan bahwa saat ini BUMN memiliki 130.000 hektar lahan yang dikelola di bawah PTPN dan 140.000 lahan yang dimiliki oleh rakyat yang dikelola BUMN. Dia menilai, seharusnya lahan seluas itu dapat digunakan untuk menyeimbangkan kebutuhan 3,5 juta ton gula di Indonesia.
Ilustrasi gula pasir. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Kan 36 persen di antaranya dipenuhi oleh swasta dan 800.000-900.000 ton dari impor. Dengan penggabungan klaster pangan ini, kami yakin BUMN dapat mengurangi impor dan kedepannya bisa mewujudkan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tandasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengingatkan ancaman krisis pangan yang akan mengiringi pandemi virus corona COVID-19. Hal itu disampaikan Jokowi, mengutip laporan organisasi pangan dan pertanian dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO).
Untuk mengantisipasi krisis pangan itu, Jokowi ingin ketergantungan terhadap impor pangan dihilangkan.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.