Mau Harga Avtur Lebih Murah, Menhub Temui Erick Thohir Pekan Depan

30 November 2019 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menhub Budi Karya di Hotel Meridien Jakarta Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menhub Budi Karya di Hotel Meridien Jakarta Foto: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pesawat, Avtur yang mahal berakibat pada harga tiket pesawat yang tinggi. Di Indonesia, PT Pertamina (Persero) ‎yang mendominasi penjualan Avtur di sejumlah bandara.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku akan menemui Menteri BUMN Erick Thohir, pekan depan. Adapun hal yang akan dibahas yakni upaya agar Pertamina bisa menjual Avtur lebih murah.
"Minggu depan akan kami bahas lagi (bersama Erick Thohir)," ucapnya saat ditemui di Kilang Minyak Pertamina Tuban, Jawa Timur, Sabtu (30/11).
Dia menjelaskan, pertemuan yang akan digelar pekan depan merupakan tindak lanjut dari pertemuan pekan ini. Pembahasan harus intens dilakukan agar dapat ditemukan solusi yang tak saling merugikan.
com-Pengisian bahan bakar Avtur oleh Pertamina Foto: Dok. Pertamina
Di lain sisi, Budi Karya juga mengapresiasi pembangunan Kilang Minyak Tuban oleh Pertamina yang memproduksi Avtur. Sebab dengan produksi yang makin banyak, harga Avtur diyakini bisa lebih murah.
"Pasti harganya bisa jadi lebih murah. Saya enggak tahu (perhitungannya), tapi kalau produksinya spreading lebih baik," kata Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Adapun keinginan Budi Karya itu muncul, berawal dari sejumlah maskapai penerbangan yang menutup beberapa penerbangan karena harga Avtur mahal, sementara permintaan di area itu terbilang rendah.
Namun, Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora menjelaskan, harga Avtur di Indonesia mahal karena rantai distribusi yang kompleks. Selain itu, penetapan harga Avtur mengacu Mean of Paltts Singapore (MOPS).
"Kami menetapkan harga Avtur berbeda-beda untuk tiap wilayah," jelasnya.