Mau Investasi? Pemerintah Terbitkan SBR dengan Kupon 7,5 Persen
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menerbitkan Savings Bond Ritel (SBR ) seri 007. Penerbitan surat utang itu dilakukan untuk memperluas basis investor domestik dan literasi investasi.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman menyampaikan, SBR007 bisa menjadi pilihan investasi yang menguntungkan dan aman bagi masyarakat. Selain itu, pembelian SBR 007 ini dapat dibeli secara online.
"SBR007 itu untuk membiayai APBN, ini diterbitkan oleh pemerintah. Pernah enggak dengar cerita pemerintah menunda pembayaran," ucapnya dalam peluncuran SBR007 di Almond Studio, Jakarta, Kamis (11/7).
Menurut dia, investasi ritel ini mudah dijangkau oleh masyarakat. Sebab batas minimal investasi yang ditetapkan hanya Rp 1 juta, sementara batas maksimalnya Rp 3 miliar. Adapun pembukaan pemesanan mulai hari ini, penutupan pada 25 Juli 2019.
"Ini aman dijamin negara. Kami menargetkan dari penerbitan SBR 007 ini bisa meraup Rp 2 triliun. Akan bisa tercapai," jelas Luki.
ADVERTISEMENT
Untuk SBR007 ini, Kemenkeu menetapkan tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar 7,5 persen. Tingkat kupon itu berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon sebesar 6 persen ditambah spread tetap 1,5 persen. SBR007 ini memiliki jangka waktu 2 tahun dan jatuh tempo 10 Juli 2021.
"Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 1,5 persen," katanya.
Luki menjelaskan, pada penjualan SBR007 kali ini, terdapat 20 mitra distribusi. Dari angka itu, sebanyak 6 di antaranya merupakan mitra distribusi baru, yakni Bank CIMB Niaga, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC, Bahana Sekuritas, Bank OCBC NISP, dan Bank Panin.
ADVERTISEMENT