news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mau Investasi Saham? Pahami Hal-hal Ini

20 Oktober 2019 9:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang menginginkan imbal hasil yang besar, berinvestasi di saham memang bisa menjadi pilihan. Namun begitu, Anda pun mesti siap dengan risiko yang bakal terjadi. Utamanya bila Anda melakukan trading.
ADVERTISEMENT
Analyst and Trainer Mandiri Sekuritas, Norman Yudha Aditya, mengatakan bahwa berinvestasi di saham memang perlu waspada. Tak hanya asal beli dan ingin untung besar, tapi juga memahami risiko.
"Saham adalah high risk, bahkan ada risiko yang enggak ditulis di akademis bahwa kita bisa belinya mudah, pas kita lagi butuh itu enggak kejual karena enggak ada yang mau beli sahamnya. Itu risiko terbesar," ujar Norman kepada kumparan, Minggu (20/10).
Hal lain yang mesti jadi perhatian, kata Norman, ialah investor saham harus paham tentang prospek perusahaan yang akan dijadikan tempat investasi. Sebab bila tidak, siap-siap investasi yang dibangun bisa anjlok karena perusahaan bangkrut misalnya.
Ia mencontohkan salah satu saham di bidang tekstil yang pernah jaya menjadi perusahaan dengan aset yang besar, namun akibat kondisi global yang menuntutnya untuk bersaing dengan produk-produk lain, tidak ada jaminan dia akan terus bertahan. Sehingga perusahaan berbalik bangkrut.
ADVERTISEMENT
"Jadi risiko terbesar adalah ketika perusahan bangkrut, makanya untuk management risk kita harus tau trennya kemana dan analisa fundamental," kata dia.
Perencana Keuangan Independen Bareyn Mochtaddin menambahkan, investor bisa meminimalisir risiko itu salah satu caranya dengan menerapkan pembelian secara rutin di setiap waktu. Utamanya, jika memang merencanakan investasi saham jangka panjang.
"Setiap tanggal 5 atau tanggal 10, kita merem aja, sehingga kalau kita beli rendah atau pas naik, kita akan dapat harga rata-ratanya. Saham setiap hari memang bisa naik turun, tapi untuk jangka panjang akan cenderung naik," ujarnya.