Mau Ngebor 500 Sumur di Blok Rokan, Pertamina Butuh hingga Rp 15 Triliun

8 Agustus 2022 21:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffee A. Suardin, memaparkan pemantauan secara online dan realtime operasional bisnis PHR di fasilitas Digital & Innovation Center. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Jaffee A. Suardin, memaparkan pemantauan secara online dan realtime operasional bisnis PHR di fasilitas Digital & Innovation Center. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan ngebor 500 sumur baru di Blok Rokan tahun depan. Ratusan sumur itu disiapkan untuk menjaga laju produksi minyak di blok agar tak turun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PHR Jaffee A. Suardin menjelaskan, butuh modal yang tak sedikit untuk mengejar target tersebut di tahun depan. Dia menghitung rata-rata biaya pengeboran satu sumur mulai USD 600 ribu hingga USD 2 juta. Jika dirupiahkan dengan kurs Rp 15.000 per USD, sekitar Rp 9 miliar hingga Rp 30 miliar per sumurnya. Jika dikalikan 500 sumur, bisa mencapai Rp 15 triliun.
"Per sumurnya USD 600 ribu sampai USD 2 juta. Termasuk ada perbaikan di dalamnya. Jadi ini investasi yang sangat besar untuk Pertamina," kata Jaffee di Pengeboran Rig PDSI, Bekasap, Blok Rokan, Riau, Selasa (8/8).
Tak hanya butuh modal besar, proses untuk bisa mengebor satu dari 500 sumur ini juga membutuhkan waktu yang lama. Dimulai dari pembebasan lahan sekitar 40 hari hingga mulai memasang alat pengeboran dan siap beroperasi.
ADVERTISEMENT
Pembebasan lahan yang dilakukan juga harus mempertimbangkan banyak aspek. Salah satunya soal tanaman yang ditebang di area pengeboran.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati (tengah) bersama Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kanan) dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin (kiri) di Digital & Innovation Center (DICE) Lapangan Duri, Blok Rokan, Riau, Senin (8/8/2022). Foto: Pertamina
Segala persiapan itu, dia optimistis bisa dirampungkan paling lambat November tahun ini. Termasuk pengadaan 27 rig baru ditambah 52 rig untuk work over well services (wows) atau kerja ulang dan perbaikan sumur.
"Kami cukup confident Oktober atau November ada semua, sehingga di Januari tahun depan sudah mantap eksekusi sumur baru," ujar dia.
PHR juga tengah menghitung kebutuhan listrik untuk ngebor 500 sumur. Saat ini listrik yang dipakai mencapai 400 megawatt (MW).
Untuk target produksi dari 500 sumur baru, dia belum bisa menyebutkan, tergantung dari realisasi produksi tahun ini yang ditargetkan 170 ribu barel per hari. Per hari ini, produksi minyak dari Blok Rokan mencapai 161 ribu barel per hari yang dicapai dengan 370 pengeboran.
ADVERTISEMENT