Maybank Indonesia Catat Laba Bersih Rp 381 Miliar di Kuartal I 2021

30 April 2021 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maybank. Foto: Dok. Lifepal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maybank. Foto: Dok. Lifepal
ADVERTISEMENT
PT Bank Maybank Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali (PATAMI) pada kuartal I 2021 sebesar Rp 381 miliar. Raihan tersebut turun 29 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yang meraup laba bersih Rp 538 miliar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari keterangan resmi Maybank Indonesia, Jumat (30/4), penurunan kinerja keuangan itu merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang berkelanjutan sejak Kuartal I 2020.
Meski demikian, jika dilihat kuartal per kuartal, Perseroan berhasil membukukan peningkatan PATAMI sebesar 127,6 persen. Hal ini didukung upaya Maybank Indonesia yang secara selektif memanfaatkan peluang pasar yang tengah bertumbuh melalui layanan perbankan digital.
"Credit cost (biaya kredit) juga menurun dibanding kuartal sebelumnya, seiring kebijakan yang tetap disiplin dalam menjaga kualitas asetnya," demikian dikutip dari pernyataan resmi tersebut.
Net Interest Income (NII), atau pendapatan bunga bersih juga menurun sebesar 13,7 persen menjadi Rp1,7 triliun oleh karena menurunnya loan balance (saldo kredit). Sementara Maybank Indonesia juga melihat adanya perbaikan kredit. Meskipun demikian, Bank tetap mengambil langkah untuk mempertahankan strategi pertumbuhan kredit secara selektif akibat dari pandemi.
Ilustrasi Maybank. Foto: Shutter Stock
Net Interest Margin (NIM) atau margin bunga bersih juga turun sebesar 61 basis poin menjadi 4,35 persen di kuartal I 2021, dibandingkan 4,96 persen pada Maret 2020 sebagai akibat dari penurunan imbal hasil kredit. Penurunan imbal hasil kredit ini seiring dengan turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI) dan sebagai akibat dari program restrukturisasi kredit kepada nasabah yang bisnisnya terdampak pandemi.
ADVERTISEMENT
Fee-based income turun 24 persen menjadi Rp 453 Miliar akibat menurunnya fee income terkait global market. Turunnya pendapatan fee-based tertahan oleh naiknya pendapatan fees terkait Bancassurance dan Wealth Management sebesar 89,7 persen menjadi Rp 65 miliar dan 33,8 persen menjadi Rp 40 miliar.
Sementara itu sebagai bentuk adaptasi layanan dalam kondisi pandemi, Maybank Indonesia juga mengedepankan perbankan digital. Di antaranya dengan beragam pengembangan fitur baru pada aplikasi Maybank2U (M2U), yang telah dilakukan selama kuartal I 2021.
M2U adalah aplikasi all-in-one yang menyediakan kemudahan bagi nasabah dan mendukung gaya hidup masa kini yang bebas repot dan nyaman. Nasabah dapat membuka rekening dengan cepat melalui ‘Know Your Customer’ (KYC) secara digital, melakukan pembayaran melalui QR Pay, pembayaran berbagai tagihan, hingga saluran donasi online.
ADVERTISEMENT
Kini aplikasi M2U juga sudah dilengkapi dengan fitur yang dapat membantu nasabah merencanakan keuangan pribadi dan investasi secara mandiri, termasuk pembelian produk reksadana Konvensional dan Syariah, SBN retail dan produk perlindungan asuransi kesehatan. Dari sisi keamanan, kini M2U telah dilengkapi fitur pengaman tambahan Secure2u untuk transaksi perbankan yang lebih mudah, cepat dan aman.
Ke depannya, M2U akan diperkaya lagi dengan beragam fitur-fitur baru untuk lebih mempermudah nasabah dalam pengelolaan pengeluaran, perencanaan keuangan, memantau pengeluaran autodebet bulanan, hingga pembelian beragam produk lifestyle dan banyak lagi fitur-fitur baru lainnya.